Hits: 362
Salsabila Iriska Kusnin / Yulia Kezia Maharani
Pijar, Medan. Pada tanggal 1 Desember 2021, Universitas Sumatera Utara bekerja sama dengan Bank BNI dalam pengadaan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) mahasiswa baru. Terlihat perbedaan tampilan fisik antara KTM 2021/2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Salah satunya yang paling mencolok adalah terdapat chip pintar, nomor kartu debit, dan logo BNI yang menghiasi bagian depan kartu.
Pihak Biro Akademik USU mengatakan alasan diubahnya KTM 2021/2022 untuk memudahkan mahasiswa dari segi pelayanan, di mana KTM selain berfungsi sebagai kartu identitas mahasiswa, juga dapat menjadi kartu e-Toll dan e-Banking.
Kendati demikian, tampilan seperti KTM 2021 ternyata sudah pernah dibuat sebelumnya. Akan tetapi, teknologi dari pihak bank pada saat itu belum mumpuni, sehingga menyebabkan pihak kampus menghentikan dan mengubah kebijakan KTM tersebut. Kini, setelah melihat perkembangan teknologi, USU menjadi lebih siap untuk memperbaharui tampilan kartu mahasiswa sekaligus menambahkan fungsi pada kartu.
Berubahnya tampilan KTM 2021 ini menuai berbagai tanggapan dari mahasiswa angkatan sebelumnya. Salah satunya Adelia, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis stambuk 2019.
“Menurutku sih, harusnya dari angkatan sebelumnya udah diberlakuin kayak gitu, jadi mempermudah mahasiswa, karena angkatanku ataupun angkatan-angkatan sebelumnya yang belum dapat program itu pasti akan ribet gitu,” ungkapnya.
Menanggapi tanggapan mahasiswa, Biro Akademik USU menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti dari tampilan KTM 2021 dengan KTM tahun sebelumnya.
“Tetap fungsi KTM ya KTM, hanya bedanya mungkin kalau anak 21 mau membayar nanti sudah bisa pakai kartu,” ucapnya.
Pihak Biro Akademik USU juga menjelaskan perubahan tampilan KTM ini tidak berlaku bagi mahasiswa stambuk atas karena jika ingin meng-upgrade KTM, mahasiswa harus membuat rekening BNI baru yang terhubung dengan KTM. Maka dari itu pula, seluruh mahasiswa 2021 diwajibkan untuk membuat rekening BNI untuk dihubungkan ke KTM masing-masing.
Selain itu, pihak kampus juga berpesan agar mahasiswa lebih bertanggung jawab dan berhati-hati dalam menyimpan KTM tersebut karena jika terjadi kehilangan maka mahasiswa harus melapor ke pihak yang berwajib.
(Redaktur Tulisan: Tasya Azzahra)