Hits: 67
Alvira Rosa Damayanti
Pijar, Medan. Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, mengatakan bahwa peningkatan angka perkawinan anak akan semakin bertambah dan membahayakan anak perempuan di seluruh Indonesia. Dan hal ini pula lah yang menjadi acuan, diterapkannya umur setiap pasangan untuk menikah.
Dalam memperingati hari keluarga nasional, BKKBN Sumut bersama Forum GenRe Sumut mengadakan sebuah Talkshow sosialisasi dan kampanye dengan tema “Menikah Bukan Hanya Perkara Cinta dan Rupiah, 2125 Kuncinya!” pada (23/6) pukul 14.00 WIB, Via aplikasi Zoom.
Talkshow sosialiasi dan kampanye yang berlangsung dihadiri oleh 100 orang peserta. Talkshow ini mengundang 5, diantaranya: Dr.Temazaro Zega, M.KES (Kepala Perwakilan BKKBN Prov Sumut), Dr.Aggusani M.AP (Rektor universitas Muhammadiyah Sumatera Utara), Mora Nasution (Founder Yayasan Bangga Jadi Indonesia), Dr.dr.Beni Satria, S.Ked,M.Kes, SH.MH (Praktisi dan Relawan PKBI Daerah Sumut), dan Terakhir Fenny Nababan, S.Psi, MA (Konseler Remaja).
Acara ini tidak hanya membahas tentang umur ideal untuk menikah, tapi juga memberikan pengarahan, betapa pentingnya masyarakat untuk memiliki pendidikan yang baik dan berkualitas, sehingga dapat membantu mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang baik.
Dalam talkshow ini dikatakan bahwa wanita yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, kelak akan melahirkan bibit-bibit unggul yang berkualitas dan menjadi modal perkembangan Indonesia nantinya.
2125 adalah kunci dari idealnya pasangan untuk menikah. 21 untuk wanita, dan 25 untuk pria. Hal ini bermaksud untuk mengurangi terjadinya pernikahan dini. Di mana, dalam setiap perkawinan yang terjadi. Kerugian berlaku bagi pihak wanita, ketika janin dan fungsi reproduksi belum matang.
Karena dari segi psikolog, umur seseorang dalam kategori remaja, adalah masa-masa untuk mencari sebuah jati diri. Oleh sebab itu, 2125 dianggap menjadi patokan kunci pasangan ideal untuk menikah, di mana sudah memiliki jati diri dan kesehatan fisik yang kuat.
“Gunakan masa remaja untuk menemukan visi dan misi kalian untuk menjadi orang-orang hebat,” tutup Fenny Nababan selaku konseling remaja, di akhir Talkshow.
(Redaktur Tulisan: Intan Sari)