Hits: 27
Erna Berliana / Valencia Christiani Zebua
Pijar, Medan. Dalam rangka memperingati Deklarasi Juanda yang juga dianggap sebagai Deklarasi Kemerdekaan Indonesia Kedua, 13 Desember ditetapkan sebagai Hari Nusantara, yang tahun ini jatuh pada hari Senin. Pada deklarasi tersebut, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas menjadi suatu kesatuan yang utuh. Hari Nusantara dilaksanakan sebagai pengingat bahwa Indonesia merupakan negara kepualauan terbesar di dunia.
Sejarah ditetapkannya Hari Nusantara sebagai Hari Nasional berkaitan erat dengan peristiwa Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 yang berbunyi, “Bahwa semua perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan daratan yang masuk dalam NKRI adalah bagian-bagian yang tak terpisahkan dari wilayah yurisdiksi Republik Indonesia.”
Pada saat itu, Deklarasi Djuanda dicetuskan untuk menegaskan kembali batas wilayah perairan Indonesia pascakemerdekaan.
Peringatan Hari Nusantara setiap tahunnya dilaksanakan agar rakyat Indonesia selalu mengingat tujuan ditetapkannya persatuan wilayah laut di Indonesia.
Tujuan pelaksanaan Hari Nusantara setiap tahunnya dijabarkan dalam empat poin berbeda. Pertama untuk mengubah pola pikir Bangsa Indonesia mengenai ruang lingkup dan ruang juang dari matra darat menjadi matra laut (matra darat dan matra laut berimbang), kedua untuk menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama dari pembangunan nasional.
Ketiga untuk menghasikan model pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar atau terpencil. Terakhir adalah untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia.
Sejauh ini, pemerintah belum merilis tema perayaan Hari Nusantara 2021. Namun jika berkaca pada perayaan tahun lalu yang mengangkat tema “Penguatan Budaya Bahari Demi Peningkatan Ekonomi Era Digital”, masyarakat diharapkan dapat membawa misi melahirkan kembali kekuatan dan kekompakan perekonomian di tengah pandemi dengan mengoptimalkan teknologi informasi. Juga dalam misi meningkatkan perekonomian, diharapkan budaya bahari dapat memberikan sumbangsih kepada perkembangan dunia.
(Redaktur Tulisan: Tasya Azzahra)