Hits: 10
Novita Arum
Pijar, Medan. Memiliki laboratorium merupakan kewajiban bagi seluruh Universitas apalagi dengan adanya kurikulum praktikum, tidak dapat dipungkiri bahwa Laboratorium menjadi suatu kebutuhan.
Berhubungan dengan kebutuhan mahasiswa terhadap adanya laboratorium maka pada Selasa (25/7) Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan Focus Group Discussion (FGD). Adapun tema yang diusung dalam FGD kali ini yaitu “Revitalisasi Laboratorium Penelitian dan Pendidikan di Lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU)”.
Acara yang bertempatkan di Ruang Sidang Senat Akademik tersebut berlangsung mulai dari pukul 09.00 WIB – Selesai. Dalam forum diskusi ini terdapat satu narasumber yang berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM) yaitu Dr. Tri Joko Raharjo, M.Si. Acara ini juga turut menghadirkan Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH.Mhum (Rektor USU), Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, M.S.M.E. (Wakil Rektor IV USU), Dr. Saharman Gea, M.Si., Dr.-Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri dan juga Prof. Dr. Timbangan Sembiring, M. Sc.
“Selain gedung, alat-alat laboratorium adalah hal yang penting dalam pelaksanaan Tri Darma,” kata Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH.Mhum.
Adapun tujuan dari diadakannya revitalisasi laboratorium ini adalah untuk menjadi sarana, membuat output dari penelitian dan membuat penelitian lebih mudah dengan terpenuhinya kebutuhan laboratorium.
Pagi itu ruangan terlihat penuh, pun begitu diskusi yang dihadiri oleh pihak dekanat dan juga para civitas akademik USU ini berjalan dengan serius. Pertanyaan demi pertanyaan pun dilontarkan untuk mendapatkan penjelasan tentang laboratorium di USU.
“Ujung tombak keberhasilan apapun itu adalah inovasi, harus ada ide baru, tidak ada referensi tanpa adanya penelitian,” ungkap Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, M.S.M.E.
Untuk perawatan alat-alat laboratorium sendiri yaitu dengan adanya penanggung jawab tertingginya yaitu kepala laboratorium dan juga Ketua Program Studi. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi dalam laboratorium adalah SOP, instruksi kerja dan juga laboran yang memahami penggunaan alat-alat laboratorium. Sistem kontrol pun akan dilakukan, dari senior yang memahami kemudian diajarkan kepada junior.
“Harapan saya adalah dengan adanya sarana yang disediakan hasil dari penelitian sudah banyak, menjadi yang terbaik, produk yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan lebih banyak karena penelitian yang dilakukan sudah lebih mudah,” tambahnya.
Pencanangan untuk penguatan laboratorium sendiri sudah berjalan dari tahun lalu, akan ada perkembangan ataupun pengayaan ditahun ini dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2018.