Hits: 99

Rassya Priyandira

Pijar, Medan. Sebanyak 250 mahasiswa/i fakultas bidang saintek Universitas Sumatera Utara menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 jenis Sinovac di Rumah Sakit USU, Jumat (10/9/21). Vaksinasi serentak yang dilaksanakan hingga 15 September mendatang ini secara bertahap ditargetkan mampu menjangkau hingga 1000 mahasiswa/i USU.

Namun, pelaksanaan vaksinasi ini menimbulkan tanda tanya bagi para mahasiswa/i USU fakultas bidang soshum. Sejak awal diunggahnya pengumuman vaksinasi ini di Instagram @official.pemausu pada (6/9/21) lalu, terdapat beberapa akun di kolom komentar unggahan tersebut yang bertanya bahkan menyayangkan kejadian itu.

“FH ke mana min?” ungkap akun @andre_as_29.

“Kok cuman fakultas itu aja ya? Fakultas lainnya kenapa enggak ikut?” ungkap akun @veri_sihombing.

“FISIP, FIB, dan Hukum menangis melihat ini,” ungkap akun @crz_diamond_123.

Terkait hal ini, Presiden Mahasiswa USU Muhammad Rizki Fadillah mengonfirmasi dengan mengatakan bahwa untuk saat ini yang lebih membutuhkan suntikan vaksin Covid-19 di USU adalah para mahasiswa/i fakultas bidang saintek. Sebab, mahasiswa/i tersebut dominan berada di kampus untuk kegiatan-kegiatan praktik tertentu.

Salah satu peserta menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di RS USU, Jum’at (10/9/21)

“Kita (PEMA USU) sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 USU mengenai hal ini. Pertimbangan dan hasilnya adalah saat ini pemberian vaksin tersebut lebih dibutuhkan oleh fakultas saintek karena melihat aktivitas di kampus yang lebih dominan,” kata Rizki kepada Pijar.

Lebih lanjut, dikatakan Rizki, saat ini USU berencana akan kembali melaksanakan vaksinasi massal dalam waktu dekat. Jumlah vaksin yang disediakan, ungkapnya, sebanyak 20.000 dosis vaksin.

“Untuk kawan-kawan di fakultas lain yang belum mendapatkan kesempatan vaksin, kita Pema USU bersama USU rencananya akan melaksanakan vaksinasi massal sebanyak 20.000 vaksin yang insyaallah diadakan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Sementara itu, ungkapan serupa juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan Pema USU Aqyl Hanif. Disampaikannya, mahasiswa/i fakultas bidang saintek, terkhusus untuk semester 5 ke atas memiliki urgensi yang lebih dibandingkan dengan fakultas bidang soshum. Oleh karena itu, kata Aqyl, diperlukan perlindungan untuk para mahasiswa/i fakultas bidang saintek dengan cara pemberian vaksinasi ini.

“Sekarang ini urgensinya lebih ke fakultas saintek karena fakultas saintek lebih banyak kegiatan offline di kampus, khususnya bagi mahasiswa semester 5 ke atas. Sementara kegiatan fakultas soshum lebih besar dilakukan secara online sehingga belum ada urgensi untuk kegiatan ke luar ataupun ke kampus,” tegas Aqyl.

(Redaktur Tulisan: Tasya Azzahra)

Leave a comment