Hits: 39
Tasya Azzahra Nasution / Arsy Shakila Dewi
Pijar, Medan. Komunitas Blogger Sumut kembali mengadakan kelas rutin bulanan. Bekerjasama dengan Kimit Production kelas ini diselenggarakan di Al-Maida Chicken, Jl. Kapten Muslim No. 75, Kec. Medan Helvetia, Minggu (15/12).
Ada yang berbeda dari kelas bulan lalu yang membahas tentang writing blog, kali ini Blogger Sumut membahas mengenai video making and editing via smartphone. Tema ini dipilih dikarenakan adanya permintaan dari anggota Blogger Sumut.
Rangkaian acara ini sendiri dibuka oleh Desy Zulfiani selaku founder dari Blogger Sumut lalu penyampaian materi oleh Rizki Mitra yang membahas materi dasar-dasar video, kemudian ditutup kembali oleh Desy.
Penyampaian materi hanya sebesar 30% saja, selebihnya praktik dan diisi oleh diskusi tentang hal-hal yang belum dipahami peserta dalam proses pembuatan video.
“Rangkaian acaranya sih, kita serius tapi santai. Jadi hanya sekadar pembuka, kemudian si pemateri menyampaikan teori sebentar, 70% praktik. Saya hanya pembuka dan penutup saja. Karena setiap kelas kita, kita mau peserta melebur, jadi sesantai dia aja,” jelas Desy Zulfiani selaku founder dari blogger sumut.
Acara ini terbuka untuk umum dihadiri sekitar 40 orang yang didominasi oleh kalangan ibu-ibu. Suasana acara sangat ramai karena pada dasarnya acara ini memiliki konsep kekeluargaan, peserta dapat membawa anak-anaknya.
Ditanya mengenai alasan mengapa mengikuti acara ini, Linda, salah satu peserta menjelaskan bahwa, dirinya sebagai pengusaha, mengaku perlu memiliki kemampuan ini untuk mempromosikan usahanya.
“Aku kan memang bisnis owner, saya buka salon, saya buka sanggar senam. Jadi kan untuk promosi sanggar senam, salon, itu kan sekarang orang lebih aware ke video. Jadi orang lebih enak gitu melihatnya, daripada cuma sekedar kata-kata. Dan semakin tersadar bahwa di tahun 2020 itu orang akan lebih banyak memilih video ketimbang konten-konten yang lain,” katanya.
Rizki Mitra selaku pemateri berharap peserta dapat memahami dan langsung mengeksekusi apa yang sudah dipelajari.
“Harapannya pulang dari kelas editing peserta dapat paham, dan eksekusi langsung bagaimana membuat video. Video untuk usahanya, proses belajarnya, bimbel, untuk blognya. Kedua, kita gak tahu tahun depan di era digital seperti apa kalau gak memanfaatkan teknologi, berbaurlah dengan teknologi. Jangan dijauhi, sebab orang-orang kitalah yang bisa memanfaatkannya, dan secara tidak sadar kita belajar selangkah lebih maju dibanding teman-teman di luar sana. Belajar lagi, coba lagi, dan ngedit terus,” kata Mitra.
(Redaktur Tulisan: Intan Sari)