Hits: 41
Hazlina Ganif Sihotang
Pijar, Medan. Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Al-Ilmi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) sukses menyelenggarakan seminar kewirausahaan di gedung pagelaran Teater O USU pada Minggu (22/9).
Mengusung tema “Cracking Success For Young Entrepreneur” seminar ini diharapkan dapat memberi motivasi dan wawasan kepada pengusaha muda maupun calon pengusaha muda agar lebih termotivasi untuk gigih dalam usahanya.
“Kita pikir bila masih muda sudah mulai berwirausaha akan menjadi sukses ke depannya, mereka akan memiliki usaha sendiri, hidupnya akan bebas ketimbang menjadi pekerja atau menjadi bawahan orang lain,” kata Clara.

Galih Ari Wirawan Siregar, S.Pt, M.Si. selaku pembicara pertama (22/9)
Fotografer: Hazlina Ganif Sihotang
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 ini, dihadiri oleh sekitar seratusan peserta dari berbagai fakultas yang ada di USU, maupun universitas lain seperti UINSU, UNIMED, dan UMN Medan.
Acara ini cukup menarik dengan turut mengundang dua pembicara yang sudah ahli dan berpengalaman di bidang kewirausahaan. Mereka adalah Galih Ari Wirawan Siregar, S.Pt, M.Si. ia adalah seorang dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan di berbagai Fakultas yang ada di USU. Kemudian pembicara kedua adalah seorang wirausahaan yang terbilang cukup sukses bernama Alween Ong, ia adalah founder sekaligus CEO dari Alcompany Indonesia yang mengelola sejumlah usaha, mulai dari klinik ponsel, digital printing, pertanian, peternakan, dan yang terbaru adalah usaha biro perjalanan.
Pembicara membagikan kiat-kiat bagaimana untuk menjadi seorang wirausahaan. Ringan namun sangat bermanfaat. “Yang pertama harus dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi wirausahawan adalah niat dan tekat yang bulat” tutur Galih. Ia juga menjelaskan bahwa wirausaha lahir dari orang-orang yang mau berpikir kreatif.
Beberapa kiat untuk menjadi seorang wirausahaan yang turut ia jelaskan adalah harus menjadi seseorang yang berani mengambil risiko, dapat menjadi pendengar dan pemberi solusi yang baik, serta memiliki jiwa kepemimpinan.
Antusiasme peserta sangat terasa ketika penyampaian materi oleh Alween Ong. Selain tertarik dengan latar belakang kesuksesaannya, peserta juga ikut terhanyut oleh Alween yang berkarisma dan sangat bersemangat saat memberikan materi. Dalam penyampaiannya Alween turut membagikan kisah masa lalunya saat merintis menjadi seorang wirausahawan.
“Saat kuliah saya tidak bergantung lagi kepada orang tua saya. Untuk membiayai kebutuhan, saya mulai berjualan apa saja yang bisa saya jual,” ungkapnya. Ia juga kerap menegaskan bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan harus memiliki mental yang kuat.
Adapun materi yang ia sampaikan mengenai bagaimana menjadi seorang wirausahawan yang baik, yaitu mulai dari mengembangkan bisnis yang kreatif hingga bermanfaat bagi banyak orang.“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sekitarnya, maka jadikanlah hasil usaha kalian bermanfaat bagi orang lain,” ucap Alween.
Setelah sesi tanya-jawab selesai, acara ini dimeriahkan oleh hiburan yang dibawakan oleh Putra seorang mahasiswa Etnomusikologi FIB USU dengan menyayikan beberapa lagu yang membuat suasana semakin hidup.
Rosbiatul Fauziyah seorang peserta yang berasal dari FIB USU mengatakan bahwa acara ini bagus dan bermanfaat, ditambah dengan pembicaranya yang luar biasa. “Saya belajar banyak kali ini bahwa menjadi seorang pengusaha itu bukan hanya sekadar uang dan uang, tapi bagaimana usaha kita dapat bermanfaat bagi orang lain,” ucapnya.
(Redaktur Tulisan: Intan Sari)