Hits: 21
Johns Immanuel
Melihatmu adalah hal paling pecundang dalam hidupku
Di depanmu prosaku hanyalah malu
Di depanmu aku mati terpaku, “kaku”
Diam tersendu.
Tak kusangka sepengecut ini diriku
Sekarang jalanku tak tertuju
Sketsa buram mulai terpacu
Naluriku terbingkai rapi hingga berabu
Sebab bidadari tak nampak lagi
Sehelai kertas telah menjadi saksi
Menekan kata yang terucap dalam hati
Terangkai dalam sebuah sajak puisi
Ditulis insan dengan imajinasi tinggi
Bahagialah meskipun bersama dia
Namun dirimu harus mengerti
Aku benci kalimat ini