Hits: 275
Rassya Priyandira
Pijar, Medan. Musik merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Lirik dan nada-nada tersebut dikemas dengan rapi sehingga menjadi satu lagu yang utuh. Seperti halnya Efek Rumah Kaca, band yang terbentuk tahun 2001 di Jakarta ini menyampaikan pesan-pesannya melalui musik. Mereka mengatakan bahwa musik adalah hidup mereka. Semua yang terjadi dalam hidup mereka terlihat dalam musik mereka. Mereka juga digambarkan sebagai grup musik pop dengan pesan-pesan sosial dan politik dalam lirik lagu mereka.
Seperti Rahim Ibu, merupakan single dari Efek Rumah Kaca yang dirilis tahun 2018. Lagu ini merupakan kolaborasi antara Efek Rumah Kaca dengan Najwa Shihab, sehingga lagu ini ditetapkan menjadi soundtrack program Mata Najwa. Seperti Rahim Ibu diputar pada saat Najwa Shihab membacakan ‘Catatan Najwa’ di akhir program Mata Najwa. Februari 2018, khususnya pada saat episode Novel Baswedan merupakan pemutaran perdana lagu ini di program Mata Najwa yang dibawakan langsung oleh Efek Rumah Kaca. Inti dari lagu Seperti Rahim Ibu berbicara mengenai kemanusiaan, harapan, cita-cita, optimisme, dan saling menguatkan satu sama lain.
Kemanusiaan itu
Seperti terang pagi
Merekahkan harapan
Menepis kabut kelam
Bait di atas merupakan bagian pre-chorus dan chorus dari lirik lagu Seperti Rahim Ibu. Lirik tersebut menurut Najwa menggambarkan bagaimana kalau pagi-pagi itu muncul matahari dan kita selalu memulai hari yang baru dengan sesuatu yang diharapkan. Kemanusiaan itu harus menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu banyak orang, harus menjadi ekspektasi banyak orang, dan harus menjadi sesuatu yang menuai optimisme untuk banyak orang.
Seandainya negeriku
Serupa rahim ibu
Merawat kehidupan
Menguatkan yang rapuh
Dikutip dari Opini.id, bait di atas Efek Rumah Kaca dan Najwa berharap sesama anak bangsa saling menguatkan satu sama lain. “Di rahim itu sel-sel terbentuk, bagaimana kemudian kehidupan itu dimulai di rahim ibu, dan bagaimana harapan kita seharusnya negeri ini tuh harus seperti itu. Yang lemah dilindungi dan yang kuat tidak semena-mena. Itu yang seharusnya bisa menjadi sesuatu yang dilakukan bersama,” ucap Najwa.
Najwa menambahkan, pesan yang ingin disampaikan dalam lagu ini adalah soal harapan dan bagaimana optimisme itu disemai. “Berada di rahim itu dimulai dari sel-sel yang kemudian menyatu, yang sebelumnya rapuh menjadi kuat. Janin yang ada di rahim ibu itu kan ada ekspektasi, ada harapan, ada cita-cita, dan ada optimisme. Bagaimana bayi yang dikandung ada begitu banyak doa yang masuk di sana,” tambah Najwa.
Redaktur Tulisan : Annisa Rahmi