Hits: 9
Hesmitha Eunike / Erizki Maulida Lubis
Pijar, Medan. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara menggelar Literacy Festival pada tanggal 14-15 Maret 2019. Acara ini mengusung tema Be Literate Save Our Future dan bertempatan di lapangan Fakultas Ilmu Budaya.
Di hari pertama,acara dibuka pada pukul 08.00 WIB, diawali dengan kata sambutan oleh Nurul, mahasiswi Ilmu Perpustakaan stambuk 2016 selaku ketua panitia. Selanjutnya, kata sambutan oleh dekan FIB, dan kata sambutan dari Kepala Prodi. Tak hanya sekedar festival literasi biasa, acara ini juga diadakan talkshow dan workshop dengan pembicara Evio Virmar.
Berbagai lapak makanan, minumman serta lapak tempat membaca dan stand buku terdapat di sekitar tempat berlangsungnya acara. Panitia yang tergabung dalam acara ini merupakan mahasiswa ilmu perpustakaan mulai dari angkatan 2016, 2017, dan 2018.
Di hari kedua, 15 Maret 2019 acara dimulai pada pukul 10.00 yang dibuka oleh penampilan band dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) jurusan Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara, penampilan dari solois oleh Monica Angelia, penampilan story telling dan juga mengadakan photo contest yang terbuka untuk umum dan gratis. Acara perdana ini mendapatkan respon yang baik dari mahasiswa serta mahasiswi USU.
Kinanti, mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat,yang merupakan salah satu pengunjung memberikan pendapatnya mengenai acara yang dihadirinya. “Acara literasi ini bagus, cukup menarik dan dapat menambah minat baca untuk para mahasiswa”.
Adapun tujuan dari festival literasi ni ialah untuk menyediakan ruang serta mengenalkan literasi itu sendiri, Nurul sebagai ketua panitia mengungkapkkan bahwa minat baca yang rendah itu disebabkan karena tidak adanya buku bacaan yang ingin dibaca, maka lewat adanya festival literasi ini dapat menjadi wadah untuk membaca.
Literacy Festival ini bergabung dengan beberapa komunitas literasi Medan yaitu, Medan Membaca dan Kampung Dongeng. Acara ini dilaksanakan untuk mengajak masyarakat umum agar sadar dalam hal membaca, karena membaca itu sangat penting bagi tiap orang. Di acara ini pengunjung bebas memilih buku apa saja yang ingin mereka baca yang terdapat beberapa lapak yang telah disediakan. Bahkan mereka juga boleh membeli buku-buku yang mereka suka.
“Harapannya, semoga festival literasi ini tetap berlanjut di tahun-tahun selanjutnya, dan acara yang diadakan dapat lebih meriah lagi,” ungkap Nurul.
Redaktur Tulisan: Annisa Rahmi