Hits: 6

Hidayat Sikumbang – Ronaldo Hafizh

Pijar, Medan. Pernah terpikirkan untuk membeli buku-buku impor tanpa harus ke luar negeri, dan menguras dompetmu? Kenapa tidak ikut ambil bagian dalam acara Big Bad Wolf? Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Big Bad Wolf hadir di Medan. Setelah berturut-turut mengadakan bazar di Pulau Jawa, yaitu Jakarta, dan Surabaya, kali ini Big Bad Wolf memilih Medan sebagai kota pertama yang disambangi dalam event kali ini.

Big Bad Wolf hadir kembali ke Indonesia dengan event yang berlangsung selama 11 hari, yakni sejak 2 November hingga 12 November 2018. Sebagai kota pertama di luar Jawa yang terpilih, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengapresiasi acara yang diadakan di Gedung Andromeda Lanud Soewondo, yang dulunya merupakan Bandara Polonia Medan.

“Manusia yang tak berilmu ibarat malam hari tanpa lampu. Gelap. Ilmu tanpa buku, hampa semuanya. Terlalu sulit bagi kita untuk mendapatkan ilmu tanpa buku. Saya mengapresiasi ini, semoga nantinya anak-anak di Sumatera Utara bisa rajin semuanya. Kenapa malas membaca, karena bukunya mahal-mahal. Sekarang tidak ada alasan lagi buku mahal. Begitu murah buku di depan ini. Sudah ada diskon saya baca, dari 60% sampe 80%. Kalau itu sudah tidak mau juga, ada bahkan dikasih diskon lagi katanya.”

Edy sedikit bercerita, mengenai pengalamannya yang harus bersusah payah berburu buku ke Titi Gantung Medan untuk mendapatkan buku dengan harga terjangkau. “Titi Gantung itu tempat dijual buku bekas, kalau di Bandung itu namanya Palasari. Kenapa ke Titi Gantung, ya karena tidak punya uang. Sampai ke sana kita pun tidak beli, ada tiga sampai lima orang pinjam buku, duduk di samping, tidak beli buku itu. Cuma baca di sana, karena besok ujian. Seperti itu saja dulu anak seperti saya bisa menjabat jadi Gubernur.”

Buku-buku murah yang dijual di Big Bad Wolf ini tentu saja sudah sangat dinanti-nanti oleh para pemburu buku impor yang ada di Medan.

Salah satunya adalah Novita, salah satu pengunjung yang rela mendaftar untuk mendapatkan Preview Pass dan Tiket VIP agar bisa mendapatkan buku yang ia cari-cari di hari pembukaan pada Kamis, (01/11). “Kan kita berpikir kalo dengan VIP Pass barangkali ada dapat diskon ekslusif, dan kayak manapun memang ada ya, kan? Nah, pas hari pembukaan ini ramai sekali. Apalagi ada Gubernur sama Ika Natassa, yang notabene asli sama-sama orang asli Medan. Aku hadir jam 3, pulangnya jam 5. Nyarinya sebentar nah, bayarnya itu yang lama. Kan sudah tahu, juga dari rumah mau beli apa aja. Udah ada dibuat juga di Instagram resmi BBW apa aja yang ditawarkan di sini.”

Seperti biasa, Big Bad Wolf menjadi sasaran empuk bagi mereka yang suka membaca buku-buku impor. Tidak hanya menawarkan buku-buku fiksi seperti novel yang paperback (sampul lunak), atau yang hardcover (sampul keras) dengan harga yang dimulai 60 ribu saja, BBW juga menawarkan buku-buku non fiksi seperti agama, musik, kecantikan, seni, hingga tips-tips memasak juga tersedia. Jadi, awas kalap apabila melihat buku yang biasanya dijual di toko bisa dibandrol dengan harga cuma-cuma di Big Bad Wolf kali ini.

(Redaktur Tulisan: Intan Sari)

Leave a comment