Hits: 76
Sinta Wulandari / Widya Tri Utami
Pijar, Medan. Sebelas Ujung Pena Universitas Riau mengadakan webinar Journalism 21 dengan mengangkat tema “Produktif dan Kreatif dengan Podcast”. Webinar yang bekerja sama dengan KBR.id ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom, Jumat (3/12/21). Acara ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Universitas Riau yang ke-19.
Webinar itu menghadirkan Wisnu Prasetya Utomo (dosen Universitas Gadjah Mada) dan Asrul Dwi (Produser Podcast KBR). Acara ini dipandu oleh Anisa Tri Sari sebagai pembawa acara dan Fuji Rahayu sebagai moderator.
Pada sesi pertama, penyampaian materi mengangkat topik tentang podcast secara umum sekaligus cara mengolahnya dengan baik dan benar. Wisnu menjelaskan bahwa di zaman sekarang ini, podcast menjadi salah satu produk jurnalistik yang sedang populer dan banyak digemari terutama di kalangan anak muda.
“Jika kita melihat data, Indonesia merupakan negara ketiga sebagai pendengar podcast terbanyak di dunia, setelah Meksiko dan Brazil,” ungkapnya.
Wisnu juga menerangkan, alasan dari kepopuleran podcast terletak pada proses produksinya.
“Kepopuleran podcast ini karena dalam proses produksinya memang tidak sulit. Podcast dapat dibuat oleh siapa pun dengan mudah. Namun, kemudahan ini yang terkadang membuat orang tidak mau berkembang. Hal inilah yang membuat podcast mereka tidak jalan,” tambahnya.
Sesi materi selanjutnya dibawakan oleh Asrul Dwi. Ia membahas topik tentang crafting idea dalam podcast. Ia menjelaskan kiat mekanisme membuat podcast yang berkualitas, mulai dari mencari ide, mengolah suara, perekaman yang baik, membuat naskah yang benar, hingga meramu semuanya menjadi satu.
“Ketika semua sudah di-mixing, dengerin dulu sebelum di-publish. Berkali-kali bahkan. Podcast perlu didengar berkali-kali supaya hasilnya bisa maksimal,” lanjutnya.
Dinda Monika, Humas Webinar Journalism 21, berharap setelah pelaksanaan webinar ini para generasi muda dapat lebih memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi pada era sekarang ini, salah satunya melalui podcast.
“Harapannya semoga ilmu komunikasi makin dikenal banyak kalangan. Semoga juga masyarakat, khususnya anak muda, dapat memanfaatkan kemajuan media komunikasi yang saat ini lebih mudah diakses dan lebih interaktif dibandingkan media media zaman dahulu,” tutupnya.
(Redaktur Tulisan: Rassya Priyandira)
