Hits: 17
“Yang pertama belum tentu yang terbaik. Yang terbaik bisa menjadi yang pertama,“ Satia Ras.
Hermita Uli Sigalingging
Pijar, Medan. Bertubuh tinggi kekar dan senyum khas, itulah yang menggambarkan sosok seorang Satia Ras. Iyaz, begitulah sapaan akrabnya, yakni keturunan asli India yang lahir dan hidup di Kota Medan. Iyaz adalah seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU).
Berbagai prestasi telah menjadi bagian dari cerita hidupnya. Sejak duduk di bangku sekolah, Iyaz telah meraih banyak prestasi. Motivasi untuk berprestasi muncul ketika ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Iyaz menceritakan, ketika SD ia tidak pernah mendapatkan peringkat pertama, hanya berada di posisi Top Ten. Iyaz berprinsip, jika orang lain bisa maka ia pun bisa. Hingga akhirnya ketika berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), ia meraih peringkat umum selama 3 tahun dan berhasil membawanya lulus melalui jalur SNMPTN di Jurusan Kehutanan USU.
Perlahan tapi pasti, berbagai usaha Iyaz terbayar dengan baik. Mahasiswa yang pernah meraih IP 4 ini juga tercatat dua kali menjadi mahasiswa berprestasi (Mawapres) di USU. Pada 2016, ia menyandang status sebagai Mawapres Fakultas Pertanian, yang saat itu jurusan kehutanan masih bergabung dengan Fakultas Pertanian. Pada 2017, setelah Fakultas Kehutanan berdiri sendiri, akhirnya Iyaz kembali terpilih menjadi Mawapres Fakultas Kehutanan.
Dikenal sebagai sosok yang ramah dan senang berbagi, Iyaz bahkan telah unjuk prestasi bukan hanya tingkat nasional namun juga internasional. Melalui prestasinya, penerima beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) ini telah menginjakkan kaki di 5 negara yaitu Hawaii, Oakland, San Fransisco, California State, dan Washington DC.
Pada 2017, melalui program YSEALI (Young South East Asian Leadership Initiative) Academic Fellowship Program, Iyaz terpilih untuk megikuti pendidikan di East West Center (Hawaii), University of Hawaii at Manoa. Terpilih dari ribuan peserta yang mengikuti seleksi, Iyaz kembali membanggakan Indonesia di kancah internasional melalui predikat “ The Best Inspiration Of Speaker “ di Hawai.
Bagi Iyaz, lulus cepat dengan IP tinggi adalah hal baik, namun akan semakin baik lagi jika kita juga bisa berprestasi melalui lomba, kompetisi baik regional, nasional, maupun internasional.
“Jadi kita kuliah bukan hanya kuliah tetapi ada nilai plus nya juga. Selagi yang kita lakukan itu yang baik, pasti kita akan dapat yang baik juga. Jadi gift itu datang benar-benar di saat yang tidak teduga. Ya, teruslah menjadi baik,” ujar Iyaz dengan yakin.
Iyaz yang kini bergabung di Ikatan Alumni Pertukaran Pelajar Indonesia meyakini bahwa pada dasarnya manusia adalah sama. Hal yang membedakannya adalah bagaimana kita membuktikan bahwa kita bisa berkarya dan berprestasi. Mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Amerika ini, selalu berusaha membagi waktunya di tengah banyaknya kegiatan seperti organisasi dan tugas akhir untuk menyelesaikan S1 nya.
Walaupun dengan banyak kegiatan, Iyaz selalu memprioritaskan orangtua. Baginya restu dan dukungan orangtua dalam setiap kegiatannya sangat penting. Oleh sebab itulah, mahasiswa yang ingin menginjakkan kaki di Menara Eifell Paris ini selalu menyediakan waktu untuk orangtuanya. Keberhasilannya mengikuti pendidikan di luar negeri sangat disyukurinya.
“Selama ini cuma bisa lihat di televisi, tapi akhirnya bisa juga lihat langsung negara-negara yang menurut aku keren. Apalagi di Golden Gate menurut aku itu luar biasa. Yosemite National Park itu benar-benar taman yang paling indah yang pernah aku lihat. Jadi melalui program ini aku benar-benar bersyukur bisa ke tempat-tempat yang bagus seperti White House, Waikiki, dan lainnya “ ujar Iyaz, sang juara The Best Mix Group di kompetisi 3 negara The 19th Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT).
Mahasiswa yang mendapat predikat sebagai The Best Participant di Hawai ini berharap akan semakin banyak mahasiswa yang bisa berprestasi di kancah Internasional. Hal terpenting baginya adalah ketika kita tetap dan selalu menjadi orang baik, pasti kita akan menjadi orang sukses. “Peduli keluarga, masa depan, terus berkarya dan berprestasi, pasti sukses, “ tutup Iyaz dengan yakin.
(Redaktur Tulisan: Maya Andani)