Hits: 23
Azka Fikri/Muhammad Rifai
Pijar, Medan. Anakunimed.com bersama Lumos Organizer mengadakan Workshop Graphic Design dan Video Editing yang dilaksanakan di Digital Library, Universitas Negeri Medan (UNIMED), Sabtu, (10/03).
Acara ini baru pertama kali dilaksanakan oleh anakunimed.com sebagai wadah bagi orang-orang yang ingin menambah skill di bidang desain grafis dan video editing. Acara yang mengusung tagline “Mudah, Menyenangkan, Jadi Duit” ini mengahadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya, yaitu Rizky Rivanni S.Kom selaku CEO Meja Kreatif dan Jabbar Panggabean selaku CEO lombalomba.com.
Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan sudah dipenuhi oleh peserta workshop dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa/i dari berbagai universitas serta siswa/i sekolah di Kota Medan.
Fotografer : Muhammad Rifai
Acara ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama yaitu Workshop Graphic Design yang dibawakan oleh Rizky Rivanni dari pukul 08.00-13.00 WIB. Sesi kedua dilanjutkan dengan Workshop Video Editing dengan pemateri Jabbar Panggabean dari pukul 14.00-16.00 WIB. Tidak hanya menyajikan dan memaparkan materi, di tengah acara terdapat pula hiburan dari salah satu panitia penyelenggara.
Dinda Oktavira selaku ketua panitia mengharapkan agar acara ini bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa/i, terkhusus mahasiswa/i UNIMED untuk menambah skill di bidang desain grafis dan video editing.
“Kami selaku mahasiswa/i UNIMED bisa menambah skill yang lain tidak hanya skill dalam mengajar seperti skill desain grafis dan video editing, terlebih diperuntukan bagi mahasiswa/i baru UNIMED yang menggunakan kurikulum baru dengan salah satu tugasnya adalah tugas proyek berupa gambar dan video,” ungkap Dinda.
Acara yang diikuti oleh 50 peserta ini disambut dengan antusias. Tidak terkecuali Angeline, mahasiswi asal Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengungkapkan bahwa ia sangat senang dan ingin mengembangkan skill di bidang desain grafis dan video editing. Dia menginginkan acara seperti ini terus diselenggarakan secara berkelanjutan di Medan.
“Aku berharap, branding dan logo perusahaan di Indonesia itu tidak lagi menggunakan jasa dari luar, melainkan hasil karya dari anak bangsa sendiri,” ujar Angeline.
