Hits: 28

Deswita Fajarani / Diva Vania

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para palawannya.”-Ir. Soekarno

Pijar, Medan. Pada hari ini, tepatnya 10 November 2020 Indonesia kembali merayakan hari besar nasional yaitu Hari Pahlawan yang bertujuan untuk mengenang pertempuran Surabaya antara pasukan asing (Belanda) dan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan ini atas dasar Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur pada pasal 1 yang telah ditandatangani oleh Presiden Pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno.

Dilansir dari tulisan Tirto.id, tema hari pahlawan pada tahun ini adalah “Pahlawanku Sepanjang Masa”, yang memiliki maksud bahwa perjuangan para pahlawan sudah seharusnya dikenang sepanjang masa oleh seluruh masyarakat Indonesia. Seperti yang disampaikan dalam (Pedoman Harwan 2020), “Kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal, dan termasuk berjuang dalam melawan covid-19 yang saat ini melanda dunia.”

Mengenai Hari Pahlawan, baik dahulu maupun sekarang itu tetap sama. “Maknanya sama saja, tidak ada perbedaan dan semangatnya juga harus sama bahkan harus ditingkatkan lagi. Bagaimana kita sebagai masyarakat Indonesia sesuai dengan kiprah masing-masing harus menjadi pahlawan bagi masyarakat kita. Misalnya di masa pandemi, maka petugas medis harus memberikan pelayanan ekstra kepada pasien meskipun di tengah keterbatasan masa pandemi covid-19 ini,” tutur Syamsul selaku Guru Sejarah di Man 2 Model Medan.

Hal-hal yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda untuk menggantikan peran pahlawan adalah dengan meningkatkan kualitas diri agar nantinya kita dapat menjadi pemuda-pemudi yang dapat menggantikan peran kepemimpinan di negeri ini. Selain itu kita juga harus menjaga dan menjalankan aturan norma yang telah ditetapkan serta mampu mengembangkan minat dan bakat.

“Hal yang dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan kali ini saya kira kita harus meningkatkan kapasitas kita masing-masing sesuai dengan profesi ataupun yang kita jalankan. Tetap bekerja sebagaimana biasanya dengan niat tulus, ikhlas, dan melakukan kebaikan di tengah masyarakat dengan dedikasi,” tambahnya.

Peringatan hari pahlawan 2020 ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi seluruh masyarakat Indonesia atas perjuangan para pahlawan terdahulu sebelum Indonesia merdeka. Peringatan Hari Pahlawan juga dijadikan sebagai tolak ukur bagi generasi-generasi muda agar memerdekakan Indonesia dari berbagai aspek bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya dengan belajar sungguh-sungguh sehingga dapat menjadikan Indonesia maju.

“Sebagai generasi muda, kita harus visioner karena generasi muda inilah yang akan menggantikan generasi sebelumnya yang nantinya juga akan menggantikan profesi orang yang lebih tua. Dalam rangka Hari Pahlawan ini kita harus mengubah pola pikir kita yang tadinya pragmatis menjadi lebih visioner ke depannya. Agar cita-cita dan harapan ke depannya bisa dicapai dengan semangat belajar, semangat berorganisasi, dan semangat bermasyarakat. Sehingga apa yang dicita-citakan dapat tercapai lebih baik dan dapat terjadi,” tegas Syamsul.

Hari Pahlawan kali ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini kita berada di masa pandemi covid-19. Namun, kondisi yang kita alami sekarang bukan menjadi penghalang bagi diri kita untuk tetap memaknai Hari Pahlawan.

(Editor: Erizki Maulida Lubis)

Leave a comment