Hits: 159

Nadia Lumongga Nasution

Pijar, Medan. Sobat Pijar pasti sudah tidak asing lagi dengan kantin? Tempat yang sering dikunjungi mahasiswa untuk makan, minum ataupun nongkrong bareng teman-teman di luar jam kuliah. Rasa makanannya yang pas di lidah plus harganya sesuai dengan kantong menjadi daya tarik kantin bagi kaum mahasiswa.

Belum genap sebulan, Kantin Capres atau Cafe Apresiasi menjadi kantin kedua Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU. Dengan tagline “Rasa Pejabat Harga Merakyat”, kantin ini buka setiap hari Senin-Jumat mulai dari pukul 09.00-17.00 WIB. Posisinya yang terletak persis di pinggir Jalan. Prof. Hanafiah, tepatnya di seberang Fakultas Pertanian menjadikannya sebagai kantin yang strategis.

Sebagai pendatang baru, bukan berarti kantin Capres sepi pengunjung. Berbagai keunggulan disuguhkan kantin ini, seperti tempatnya aesthetic, nyaman, terbuka, serta memiliki Wi-Fi. Adanya Wi-Fi menjadi daya tarik bagi mahasiswa untuk lebih betah nongkrong sekaligus mengerjakan tugasnya di kantin.

“Disini lebih murah, gak panas, ada Wi-Fi-nya lagi,” ujar Ira Dayanti salah seorang Mahasiswa Ilmu Politik angkatan 2014.

Bagaimana tidak murah? harga menu makanan dan minuman yang ditawarkan disini memiliki kisaran harga yang cukup terjangkau, yaitu Rp 2.000 – Rp 12.000. Selain harganya yang murah, nama menu yang disediakan juga unik seperti Nasi Goreng Cinta dan Nasi Goreng Bintang. Minumannya juga bervariasi, ada teh manis, kopi, lemon tea dan milkshake. Bagi Sobat Pijar yang sedang tidak ingin makan makanan berat juga bisa mencoba snack seperti roti bakar sarikaya, sosis, nugget dan kentang goreng.

Roti bakar Coklat, salah satu snack yang tersedia di kantin Capres. (Fotografer: Nadia Lumongga Nasution)
Roti bakar Coklat, salah satu snack yang tersedia di kantin Capres.
(Fotografer: Nadia Lumongga Nasution)

Menu andalan mahasiswa di kantin tersebut adalah Nasi Ayam. Seperti yang dikatakan salah seorang pegawai kantin yang bernama Ira, “Nasi Ayam kak. Sama seperti di tempat lain sih, nasi sayur dengan ayam. Tapi itu yang paling laris,” ujarnya.

Tempatnya yang terbuka membuat Kantin Capres tak luput dari polusi yang berasal dari asap rokok dan kendaraan. Ukurannya yang minimalis menjadi saran kedepannya agar kantin ini bisa diperluas lagi guna menampung lebih banyak pengunjung. Selain itu, perlu adanya pembatas untuk kawasan perokok dengan non-perokok agar pengunjung yang datang tidak terganggu oleh asap rokok. Terakhir, menu yang disajikan juga diharapkan lebih bervariatif agar pengunjung tidak mudah bosan dengan varian menu yang ada.

 

Leave a comment