Hits: 432

Dinda Nazlia

Pijar, Medan. Kawula muda zaman sekarang sudah jarang disuguhi masakan asli Indonesia. Kalaupun ada, pasti sudah ter-westernisasi. Sebut saja Pancake Durian, Martabak yang dilumeri Ovaltine, dan masih banyak lagi. Lantas, apa yang ada di benak Sobat Pijar ketika mendengar kata Rendang? Pasti terbayang penganan khas lebaran atau acara-acara besar? Nah bagaimana dengan Jengkol? sebagian orang akan enek mendengar nama unik ini. Aroma khas yang tajam menjadi ‘senjata andalan’ bagi para tidak penyuka Jengkol. Jengkol featuring Rendang? Daripada bahas resep, kita akan bahas soal rasanya yang dijamin empuk, gurih, dan yang pasti superb delizioso! Kita sebagai penikmat masakan khas nusantara memang hobi sekali mengolaborasikan antara satu jenis makanan dengan yang lain.

Jika Rendang biasanya identik dengan daging, gak ada salahnya dengan “Rendang” yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu Jengkol. Asal usul Rendang itu berasal dari orang Minangkabau dengan bumbu tradisional seperti cabai dan santan sebagai bahan utamanya. Lebih membanggakannya lagi, di tahun 2011 Rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.

Jengkol, dengan rasa yang hampir mirip dengan daging dan terlihat ‘pinggiran’. Keistimewaan Jengkol ini bahkan sudah ada di era Sultan Hamengku Buwono I dan digunakan sebagai patok cikal bakal calon kota Yogyakarta. Jengkol ini juga kaya akan manfaat, salah satunya mencegah anemia, memperkuat sendi-sendi tulang, basmi radikal bebas, mengontrol kadar gula darah, dan masih banyak lagi. Perpaduan antara Rendang dan Jengkol menciptakan kenikmatan yang menimbulkan sensasi seperti sedang menyantap balado dendeng.

Yang lebih mengagumkannya lagi, di Korea ada satu kawasan yang bernama Ansan Multikultural Food yang mampu memuaskan hasrat pecinta jengkol di luar negeri. Bisa dibilang, rendang jengkol ini adalah sahabat sejuta umat. Makanan rakyat ini bahkan dinikmati kalangan pejabat. Sandiaga Uno, seorang investor dan politisi handal Ibukota juga tak mampu menolak ‘pesona’ alaminya. Kolaborasi bersama jengkol, rendang semakin mengukuhkan diri sebagai kuliner yang cukup supel dipadukan dengan jenis makanan lain.

Anisa Rahma, mantan anggota ‘CherryBelle’ punya tips unik dalam mengonsumsi jengkol. Dengan cara jengkol dimasak  dan  direbus  sampai  6  jam supaya baunya tidak terlalu terasa dan menyengat. Dalam penyajiannya, juga tidak neko-neko. Diracik dari rempah-rempah yang mudah didapat seperti serai, daun salam, bawang, asam jawa, kecap manis, gula merah, dan garam, Rendang Jengkol siap disantap!

Leave a comment