Hits: 10

Rizka Aulia Maghfira

Pijar, Medan. Dalam rangka Festival Francophonie 2017, Alliance Francaise mengundang Maryem Aboulouafa untuk menyuguhkan sebuah konser musik. Meryem Aboulouafa merupakan penyanyi berdarah Maroko yang nantinya ketika konser akan didampingi oleh keempat temannya berdarah Italia, Rugierro Balzano (bassist), Francesco Santalucia (produser dan pianis), Andrea Cangianelo (drummer) dan Giordano Tricamo (sound engineering).

Festival Franchophonie merupakan festival tahunan khas budaya Prancis yang biasanya dirayakan di bulan Maret setiap tahunnya. Tahun ini untuk merayakan Festival Francophonie 2017, Alliance Francaise mengadakan Pameran Karya Seni “Les Collages de Jacques Prevert” di Alliance Francaise Medan dari tanggal 13 – 31 Maret 2017. Selain itu, ada pula Francophonie Day 2017 “Cultural Exchange” pada 18 Maret 2017 di Alliance Francaise Medan. Lalu yang  terakhir sebagai acara puncak pada Festival Francophonie 2017 adalah konser musik Meryem Aboulouafa yang diselenggarakan pada 29 Maret 2017 di Maimun Ballroom Hermes Palace Hotel Medan pada pukul 19.00 WIB.

Dalam konser ini Meryem akan menyanyikan lagu perdananya, Magic Galaxy. Uniknya, Meryem tidak bisa menamakan genre lagu-lagu yang ia bawakan. Selain itu bahasa yang ia gunakan dalam lagu-lagunya tidak hanya dalam Bahasa Inggris, namun juga Bahasa Arab.

“Saya tidak bisa menamakan genre musik-musik saya. Saya suka untuk mencampurkan segala jenis genre sehingga musik saya tidak dapat ditebak. Musik saya beragam. Seperti percampuran budaya yang terjadi diantara saya dan keempat teman saya yang dari Italia. Mungkin jika harus menamakannya, saya akan menyebutnya Human Music atau musik manusia,” ujar Meryem dalam jumpa pers dengan jurnalis Medan pada 28 Maret 2017 di Hermes Palace Hotel.

Meryem Aboulouafa merupakan seorang penyanyi, musisi, penulis lagu serta komponis kelahiran Casablanca, Maroko pada 1988. Meryem mengenyam pendidikannya di Sekolah Konservatorium dan Sekolah Tinggi Seni Rupa, yang memulai pencarian musikalnya sejak 2012. Melalui album perdananya, ia mencurahkan isi hatinya melalui lagu-lagu yang ia lantunkan.

“Saya tidak memiliki pesan khusus dalam lagu-lagu saya. Lagu-lagu saya, musik-musik saya, biasanya tentang eksistensi manusia. Mengenai perasaan yang dirasakan manusia. Ketakutan, bahagia, cinta dan lainnya,” tutur Meryem.

 

Redaktur : Maya Andani

Leave a comment