Hits: 784

Muhammad Rifai

 

Malam malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagi oh..oh ho..ho
Hanya satu keyakinanku
Bintang kan bersinar
Menerpa hidupku
Bahagia kan datang ..oh oh


Pijar, Medan. Siapa yang tidak pernah medengar lagu yang satu ini? Lagu yang sering diperdengarkan ini tergolong salah satu lagu pop-rock Indonesia yang melegenda. Bintang Kehidupan adalah album studio kedua dari penyanyi legendaris slow rock Indonesia Nike Ardilla yang dirilis pada 1 Desember 1989. Album ini berhasil meraih sukses di pasar musik Indonesia dan Asia Tenggara dengan terjual lebih dari 2.000.000 kopi. Album ini mendapatkan penghargaan dari BASF Awards 1990 sebagai The Best Selling Rock Album. Pada ajang Asian Song Festival 1991 di Shanghai China, Nike Ardilla berhasil meraih The Winner Of New Singers Contest dengan membawakan lagu Star Of Life (Bintang Kehidupan English Version).

Lagu Bintang kehidupan diciptakan oleh pencipta lagu yang tidak kalah melegenda Deddy Dores. Lagu-lagu ciptaan Deddy Dores mampu merebut pasar industri musik Indonesia di era 90-an. Lagu ciptaannya terkenal dengan liriknya yang dalam dengan aransemen musiknya yang ear catching. Tidak hanya lagu Bintang Kehidupan yang ia ciptakan untuk penyanyi multitalenta seperti Nike Ardilla, masih banyak lagu lainnya yang berhasil membuat penyanyi bersuara khas slow rock itu menjadi Diva di dunia musik Asia. Beberapa lagu yang dimaksud adalah Sandiwara Cinta, Nyalakan Api, Seberkas Sinar, dan masih banyak lagi.

Penyanyi Multitalenta ini sudah memperlihatkan bakat menyanyinya sejak ia berada di bangku Sekolah Dasar. Ia memulai untuk berlatih menyanyi di Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) dan berguru kepada Deddy Kantong dan Ajie Esa Poetra.  Pada tahun 1984 Nike berhasil meraih Juara Harapan I Tingkat Kota Madya Bandung, dan tepat pada tahun berikutnya ia kembali berhasil menjuarai Bintang kecil versi HAPMI Kodaya Bandung.  Nike melesat setelah ditangani Deni Sabri Management.

Album pertama Nike Ardila bertajuk Seberkas Sinar berhasil terjual lebih dari 500.000 kopi. Nike juga berhasil meraih BASF Awards untuk lagunya yang berjudul Nyalakan Api sebagai The Best Selling  1991 untuk kategori pop rock. Ini prestasi kedua yang diraihnya setelah mendapatkan penghargaan kategori yang sama lewat Bintang Kehidupan pada 1990. Bahkan pada 1993, Nike kembali meraih penghargaan itu lewat album Biarlah Aku Mengalah. Penghargaan-penghargaan tersebut baru sebagian kecil dari prestasi yang diraih Nike.

Prestasi Nike tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.  Albumnya juga mendapatkan sambutan yang sangat baik di Malaysia, terbukti dengan prestasinya yang mendapatkan Best Indonesian Selling Album di Malaysia Anugerah Musik tahun 1994 lewat Album Duri Terlindung.  Selain itu, Nike juga mendapatkan Gold Prize of New Singer pada Asia Song Festival di Shanghai pada tahun 1991.

Seperti yang telah dijelaskan, Nike merupakan artis multitalenta. Ini juga dibuktikan dengan karirnya di dunia layar lebar. Semasa hidupnya terhitung Nike sudah membintangi beberapa film seperti Si Kabayan Saba Kota (1988),  Ricky (1990),  Si Kabayan dan Anak Jin (1991),  Si Kabayan Saba Moetropolitan (1992), dan masih banyak lagi. Tidak hanya film, Ia juga membintangi sejumlah sinetron. Selain itu, Nike juga berbakat dalam bidang modelling ditunjukkan dengan prestasinya yang pernah  menjadi finalis Gadis Sampul tahun 1990.

Pelantun lagu Bintang Kehidupan memang sudah lama pergi meninggalkan penggemaranya. Sejarah blantika musik Indonesia mencatat pada Minggu pagi 19 Maret 1995 lady rocker itu meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di kota Bandung, yang juga kota kelahirannya. Usianya tidak sampai 20 tahun. Dalam catatan sejarah dunia showbiz Indonesia, Nike Ardilla merupakan satu-satunya artis yang mendapatkan penghormatan paling tinggi dimana setiap tanggal kelahiran dan kematiannya selalu diperingati oleh para penggemarnya secara berkelanjutan. Nama Nike Ardila diabadikan untuk sebuah Saung di kawasan Ciamis dan sebuah Rumah Makan di kawasan Sulawesi Selatan yang dinamakan Rumah Makan Kampung Jawa Nike Ardilla. Walau sang pelantun telah tiada, namun karyanya mampu bertahan dan dengan mudah merebut hati para pendengarnya di Indonesia.

 

Leave a comment