Hits: 16

Puspita Oktarinanda Azmi

 

Waktu itu,

Jenuh menanti hari-hari,

Harapan tak sesuai realita

Menyesal adalah kesalahan

 

Matahari terbit dan terbenam

menjadi saksi nyata suatu pertemuan.

Dekapan erat di kala senja,

Gerbang perpisahan mendekati wilayah.

 

Berusaha merantai hati,

Kenyamanan masuk melewati cela.

Gagal mengunci tanpa oksigen,

Gagal menepis situasi yang melingkar di kepalaku.

 

Panik mencari si pembuka hati,

Kerinduan masuk dengan kepalan memaksa,

Ia beranak pinak.

 

Akhirnya, kerinduan menarik memori

Memori  ditarik agar tetap ke permukaan.

 

Aku, kau, dan kalian

Mendarah daging dalam ikatan ingatan.

Leave a comment