Hits: 27

Tasya Nandita

Raganya bukan wadah pelampiasan nafsu rendahan.

Bukan arena laga, untuk ditanding dan dibanting.

Hatinya bukan tempat untuk semua pilu.

Hidupnya sudah terlalu singkat,

Sesingkat umur nafas melekat di tubuhnya.

Untuk mati sia-sia dalam ketidakberdayaannya.

Adalah tabu membicarakan kesetaraan

Jika otoritas tubuhnya masih diatur banyak tangan

Bahkan pula untuk terus hidup dan tumbuh,

Setengah mati berjuang keluar dari sekat-sekat yang membelenggu hidupnya.

Puan,

Tak jarang tertatih,

Merangkak, dan mati

Untuk sebuah mimpi

Sebuah asa meraih merdeka

Untuk berdaulat atas diri sendiri,

Sejenak renungkan,

Lihat kedalam diri,

Sungguhlah menawan jika berani melawan

Gemakan suara berseru kebenaran.

Maha cipta dilahirkan menjadi manusia hebat.

Tumbuhlah menjadi jiwa yang berjuang.

Subur, mewangi mengiringi semangat baik.

Meraih menang untuk setiap hak yang kita miliki.

Leave a comment