Hits: 19

Viona Matullessya/ Intan Firdausi

Pijar, Medan. Lorong babah demikian nama salah satu kafe yang berada di lantai empat Sun Plaza, tepatnya di Jalan Kh. Zainul Arifin no.7. Sesuai dengan namanya, Lorong Babah berarti jalan sempit di antara rumah-rumah Babah (sapaan untuk orang dari etnis Tionghoa khususnya laki-laki), kafe ini mengangkat tema perkampungan masyarakat etnis Tionghoa.

Bila memasuki kafe ini, pengunjung akan disambut oleh puluhan sangkar burung, yang menggelantung di langit-langit kafe. Sangkar ini juga di lengkapi dengan tiruan burung di dalam sangkarnya, beserta audio kicauan burung. Kursi dan meja yang digunakan sengaja dibuat terlihat dimakan usia untuk menambah kesan klasiknya. Sebagai hiasan dinding, kafe ini menggunakan piring-piring kaleng bermotif dan lukisan cina kuno. Ada juga sepeda tua yang digantung di dinding kafe yang sangat direkomendasikan sebagai latar foto. Pengunjung akan merasa berada di perkampungan kuno Indonesia, dimana masyarakat etnis Tionghoa dulu menetap.

img_20161002_185135-1
Suasana tempat nongkrong yang unik dengan sangkar burung di Cafe lorong Babah, Sun Plaza.

Sebagian besar menu di kafe ini juga merupakan makanan masyarakat etnis Tionghoa kuno yang menetap di Indonesia. Namun bagi Anda yang rindu menyantap makanan tradisional Indonesia dengan suasana kafe, tempat ini juga cocok untuk dijadikan destinasi. Kafe ini menawarkan menu tradisional Indonesia, seperti sop buntut, lontong sayur, lontong pecel, mie rebus, dan banyak lagi menu tradisional yang siap menggoyang lidah.

Selain menu utama, kafe ini juga menyediakan aneka makanan ringan dan minuman segar. Bahkan pengunjung bisa menambah cotton candy di atas minumannya. Pengunjung tidak perlu khawatir dengan seluruh menu yang ada di Lorong Babah karena dijamin halal yang tentunya memiliki harga terjangkau.

Kafe ini terlihat ramai di akhir pekan, seperti hari Minggu. Pengunjung kafe ini beraneka ragam dan menyentuh semua kalangan. Kafe ini bukan hanya dijadikan tempat nongkrong oleh anak muda tetapi banyak juga yang menjadikannya sebagai tempat kumpul keluarga.

Leave a comment