Hits: 1

Rizka Aulia Maghfira

Pijar, Medan. Printemps Francais kembali menyapa Kota Medan. Festival musim semi asal Prancis yang sudah digelar di Indonesia sejak 2004 ini kembali mendatangkan seniman-seniman asal Negeri Menara Eiffel tersebut. Para seniman itu nantinya jugaturut berkolaborasi dengan seniman asal Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menyambung kerjasama antara Indonesia dan Prancis dalam bidang kebudayaan. Melalui Festival Printemps Francais (Festival Musim Semi Prancis), Indonesia diajak untuk merasakan kemeriahan musim semi seperti di Prancis. Festival ini diselenggarakan oleh Institut Francais Indonesia dan didukung langsung oleh Kedutaan Prancis di Indonesia.

Pada tahun ini, Alliance Francais selaku penyelenggara di Kota Medan, menghadirkan tiga seniman asal Prancis yaitu Les Gordon, seorang multi-instrumentalis yang memadukan musik akustik dengan sintetis. Les Gordon akan menampilkan kebolehannya di depan masyarakat Medan pada tanggal 7 Mei 2016 di Sorry Grandma, Jl. Abdullah Lubis Medan. Selain itu juga ada band rock asal Prancis, Kokomo. Menariknya, Kokomo akan berkolaborasi dengan band rock asal Medan, Lini Masa, berlokasi di Atrium Hermes Place pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 16.00 WIB. Yang terakhir adalah Jean-Louis Hagueneuer, seorang pianis klasik asal Prancis yang akan tampil pada tanggal 1 Juni 2016 di Gereja Wesley Methodist. Keseluruhan penampilan yang ada dapat ditonton secara gratis oleh masyarakat Medan, kecuali penampilan Les Gordon yang akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 25.000.

Presiden Alliance France (AF) Medan, Pogy Kurniawan dan General Manager Hermes Palace Medan, Harryan Padaga menjadi pembicara konfrensi pers di Hermes Palace Polonia, Medan. (28/4)
Fotografer : Rizka Aulia

Dalam konferensi pers pada Kamis (28/04) di Sirocco, Hermes Palace Hote, Pogy Kurniawan selaku Presiden Alliance Francais Medan mengatakan bahwa Festival Printemps Francais tersebut diselenggarakanuntuk mengenalkan budaya Pranciskepada masyarakat Indonesia, tanpa meninggalkan kebudayaan Indonesia sendiri.  “Kalau di Jakarta bisa kita lihat kalau acaranya banyak. Namun di Medan sendiri hanya menghadirkan 3 seniman Prancis dan satu seniman lokal. Hal ini dikarenakan masalah venue yang terbatas. Kalau di Jakarta venue-nya banyak. Selain itu, antusias masyarakat Medan juga belum sebesar di Jakarta. Maka dari itu, AF Medan hanya menyanggupi tiga seniman saja yang hadir kali ini. Harapannya setelah di adakannya konferensi pers ini, semakin banyak media yang memberitakan, maka semakin banyak pula antusias warga Medan untuk menghadiri acara Festival Printemps Francais ini. Dengan begitu, tahun depan kita bisa menghadirkan lebih banyak seniman lainnya,”jelasnya.

Selain Festival Printemps Francais, AF Medan juga mengadakan Europe On Screen (EOS) yang akan memutarkan film-fil terbaik di Eropa. EOS sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 2 – 8 Mei 2016 di  Mapple Theater Grand Aston Hotel Medan. Jadwal film bisa di lihat di www.afmedan.org.

Leave a comment