Hits: 18

Muhammad Rifai / Rizka Gusti Anggraini

Pijar, Medan. Kamis, 18 Februari 2016, Komunitas Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Regional Sumatera Utara (KOPHI Sumut) kembali menggelar kegiatan berbasis lingkungan bertajuk Green Youth Camp, untuk kedua kalinya. Kegiatan ini mengusung tema “Greenerasi Beraksi” yang dihadiri sebanyak 104 pemuda terpilih dari seluruh Indonesia. Pertemuan pemuda skala nasional ini berlangsung di Gedung Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (BPPAUDNI), Jalan Setia Budi Pasar 6 Medan. Gelaran ini bertujuan untuk mengedukasi para pemuda agar peduli pada lingkungan sekitar dan menjadi penggerak perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.

Tepat pukul 09.00 WIB, Green Youth Camp II resmi dibuka dengan penampilan tari gondang asal Batak Karo yang dibawakan oleh pihak panitia. Dilanjutkan dengan Ice Breaking oleh salah satu alumni Green Youth Camp I untuk menghidupkan semangat dan antusias para peserta. Pada kegiatan kali ini, dihadiri pula oleh beberapa pemateri yang telah melakukan aksi nyata di lingkungannya. Salah satunya adalah Vania Santoso, seorang eco entreprenerur dan pendiri klub lingkungan bernama ‘AV Peduli’. Beliau menerangkan bahwa berkecimpung di dunia industri kreatif akan mendapat beberapa keuntungan, di antaranya bonus demografi, mentorship dari mereka yang berpengalaman, pengembangan diri menjadi aktif, kreatif dan inovatif, serta meluaskan networking.

Vania juga menambahkan, selama ia memproduksi barang-barang daur ulang dari sampah, membuktikan perbedaan antara konsumen asing dengan lokal. Ia menuturkan kalau orang asing justru suka dengan produk daur ulang yang terlihat cap produknya, sementara konsumen lokal tertarik karena hasil produksi tersebut menyerupai bahan dari kulit atau bahan-bahan berkualitas lainnnya. “Jangan menunggu orang banyak dulu baru memulai pergerakan. Sedikit pun asal tujuannya tercapai, langsung saja bergerak. Daripada tidak kerja sama sekali,” tumpas Vania di akhir memberikan materi.

Hana Agung (19), peserta asal Universitas Udayana Jurusan Sosiologi, mengaku kegiatan ini benar-benar memotivasi dirinya apalagi ia juga memiliki projek sosial terkait lingkungan. “Ini pertama kalinya saya mengikuti kegiatan di luar Bali. Kesan pertama benar-benar menginspirasi saya untuk berani melakukan aksi nyata lebih luas lagi,” ungkap Hana.

Penyerahan Sertifikat kepada Pemateri Vania Santoso
Fotografer : Rizki Mitra Hamdani

Zul Anwar Rambe, selaku Ketua Panitia Green Youth Camp II, menuturkan bahwa sejauh ini semuanya berjalan lancar. Kalaupun terkait dengan kendala, kemungkinan besar hanya seputar keterbatasan waktu dari para pemateri. Bagi beliau, hal seperti itu wajar dan panitia terus melakukan briefing di setiap akhir sesi agar kegiatan ini tercapai sesuai harapan. “Harapannya antusias para peserta semakin terlihat hingga akhir kegiatan karena mereka bukan hanya mendengarkan materi seperti ini. Nantinya di hari akhir akan ada field trip. Disana, para peserta akan diminta untuk melakukan aksi nyata lingkungan bersama-sama dan dibimbing oleh Komunitas Dolok di daerah Danau Toba,” tutup Zul di akhir wawancara.

Kegiatan Green Youth Camp II ini akan berlangsung selama empat hari, 18 – 21 Februari 2016. Dipadatkan dengan berbagai program yaitu greenpreneurship seputar wirausaha kreatif yang berazaskan lingkungan, green action melalui fieldtrip, serta green media and social lifestyle untuk para peserta dalam mengkampanyekan gaya hidup hijau dengan kreatifitas dan seni.

Leave a comment