Hits: 2

Khairullah bin Mustafa Usman

Pijar, Medan. Setelah sukses membantai Maladewa 4-0 dan Timor Leste 7-0 tanpa balas, Indonesia dipastikan lolos ke putaran 16 besar. Indonesia akan menjamu calon juara terkuat Grup F Korea Utara (26/9) nanti,  Aji Santoso, pelatih Timnas U-23, tidak menurunkan pemain intinya dalam laga perebutan juara Grup E, melawan Thailand yang memiliki perolehan sama yaitu 6 poin.

Sejarah kelam masa lalu saat Timnas dibantai pasukan Gajah Putih 7-0, tidak membuat pelatih Aji untuk menurunkan format terbaik anak asuhnya. Malah ia menempatkan top scorer, Ferdinand Alfred Sinaga, di bangku cadangan dengan alasan istirahat.

Permainan Garuda benar-benar kacau dan minim serangan di awal pertandingan. Bagaimana tidak? Berkali-kali Thailand menyerang, memaksa skuad Merah-Putih untuk terus menahan gempuran.  Alhasil saat serangan balik, Indonesia kewalahan dan menghilangkan peluang dengan percuma.

Cenderung menunggu bola membuat kesebelasan Nusantara terkena imbasnya.  Pombubpha merobek jala Garuda  pada menit ’19, skor menjadi 0-1 keuntungan bagi pasukan Gajah Putih. Masih belum sadar dengan kerapuhan benteng serta tak ada inisiatif bermain lebih agresif menahan laju cepat K. Adisak, membuat nomor punggung 9 itu kembali menambah pundi gol kedua bagi negaranya. Penonton Timnas sedikit tercekat tak percaya walau dukungan mereka tak surut di stadion Incheon itu.

Babak ke 2 tetinggal 0-4, Timnas seperti bermain sendiri-sendiri. Memaksa Aji untuk memainkan Ferdinand sekaligus menggantikan Novri yang cedera. Namun percuma skor berubah 0-5 dan Sinaga tak  punya cukup waktu membalas, plus mental kesebelasan Garuda yang terpuruk. Sampai peluit panjang wasit ditiup, Indonesia tak mampu merebut satu angka pun. Malah kembali kebobolan 0-6 menjelang laga usai. Apakah sebenarnya Aji tak ingin menunjukkan performance terbaik anak didiknya? Kita lihat saja.

Leave a comment