Hits: 61
Riska Lie Fany
Judul Buku : Nasional.Is.Me
Jenis Buku : Motivasi
Penulis : Pandji Pragiwaksono
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun terbit : Juli – 2011
Tebal buku : 233 halaman
Pijar, Medan. “Kok bisa sih Mas optimis sekali dengan Indonesia disaat kebanyakan pesimis?”
Setiap kali saya ditanya seperti itu, saya mengulang pertanyaan didalam kepala saya, lalu mencari jawabannya.
“Kalau orang orang tahu apa yang saya tahu tentang Indonesia, mereka juga akan optimis..”
Buku Nasional.Is.Me ini mengajarkan bagaimana kita memandang Indonesia dari sisi yang lain. Melihatnya sebagai negera yang memiliki aset luar biasa. Memotivasi kita disaat sebagian warga negara Indonesia lebih paham akan budaya luar dibandingkan budaya negeri sendiri. Disini, sang penulis, Pandji menjelaskan seperti apa Nasionalisme versi seorang Pandji . Dan mengulik orang- orang Indonesia yang mengakunya tinggal di Indonesia, bernafas dan pakai air di Indonesia tapi, berani sekali meremehkan negara sendiri.
Mulai dari kisah perjalanan hidupnya tidak segan-segan ia ceritakan didalam bukunya. Terlahir di Singapura. Mulai dari TK sampai masa-masa ia kuliah yang dilaluinya di Fakultas Seni Rupa dan Design Institut Teknologi Bandung ia ceritakan dengan apik dan menyentuh. Ada kalimat yang mungkin berkesan saat membaca bukunya, “Mengenali perbedaan itu dan menerima perbedaan itu bukan sebagai suatu yang membuat canggung, tapi sesuatu yang harus kita terima dan kita jaga.”
Sebagai mahasiswa yang kuliah di zaman reformasi sehingga membuka pikirannya untuk melakukan perubahan yaitu salah satunya membuat perdamaian dan tidak ingin kerusuhan terjadi lagi seperti halnya di kota besar.
Buku ini menyentuh hati kita, membawa kita pada jalan ceritanya yang ringan. Menginginkan setiap pembacanya mau tidak mau harus masuk kedalam pikiran-pikiran yang di tulisnya tentang bagaimana kita harus menjadi orang optimisme disaat sebagian rakyat negeri ini pesimis kepada Indonesia. Dia sangat beruntung bisa mengelilingi Indonesia dan meresapi setiap aroma-aroma keindahan di negerinya sendiri.
Ada beberapa kalimat-kalimat pemikiran Pandji yang membuat pikiran kita terbuka.
Q: “Gak ada pendidikan gratis?”
A: “Kita dong, perbanyak beasiswa. Kita dong, inisiatif pada kantor kita untuk punya CSR di bidang pendidikan.”
Q: “Fasilitas kesehatan masih mahal!”
A: “Bikin dong, yayasan. Jangan komplain doang.”
Nasional.Is.Me bukan hanya sekedar sebuah buku yang ditulis lalu siap untuk cetak tapi, penuh dengan ilmu dan inspirasi didalamnya.Pandji menggunakan gaya bahasa yang santai. Seperti halnya bahasa sehari-hari, tidak baku dan kaku menjiwai gaya bahasa anak muda. Buku yang sarat akan nilai-nilai Nasionalisme, bahwa Indonesia adalah negara yang patut untuk dicintai. Bacaan yang pas untuk generasi muda sehingga bisa terus memahami dan mengapresiasikan setiap makna yang terkandung didalamnya. Dikemas secara unik dan tidak membosankan. Meskipun bahasa agak terkesan semaunya dan apa adanya tapi ini tidak mengurangi kita untuk membaca buku yang simple dan jujur dalam penulisannya. Kaya akan sebuah arti. Tidak hanya berheti disitu saja, Pandji mempunyai keinginan membuat sebuah yayasan gratis untuk membantu bangsanya sendiri. Salah satunya, C3 (Community of Childern with Cancer). Selain itu ada berbagai komunitas ikut andil didalamnya yang dibuat oleh anak anak muda kreatif diantaranya Bolbal Kaos dan Indonesia Bertindak.
Saya meyakini sebuah prinsip:
“I am what I know.”
“ We are what we know.”
“Aku adalah wawasanku.”