Hits: 6

Oleh : ZAKIYAH RIZKI Sihombing
(Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Departemen Ilmu Komunikasi)
(Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Departemen Ilmu Komunikasi)
Di antara remang berduri
Angin menerobos mengepul malam
Sayup-sayup hadir menjejaki jendela berdebu
Lalu hinggap entah buat apa
Pas
Ketika manusia berlelapan dalam halusinasi
Yang memejamkan mata dan menerbangkan raga
Serta merta kita menggigil
di rentang kebisuan
Lalu seperti apa manusia-manusia itu
Adakah tangan-tangan tuan itu memberi
Meski hanya merogoh receh di saku tebal
Dan melontar demi sepotong roti
Dahaga kering yang terlalu sering
Hidup terpelanting yang tidak begitu penting