Hits: 4

Bapak Ir. H. Tifatul Sembiring sedang memberikan kuliah umum “IT” di Auditorium USU, Medan pada Jum’at (22/3) silam. Foto : Edi Maha.

Pijar, Medan. Pada tahun 2011, Indonesia masuk dalam jajaran negara maju dalam teknologi dan informasi, dimana Indonesia menempati urutan 16 yang mempunyai hak untuk mengikuti konferensi G8 dan G20. Namun, dibalik dengan sedemikian pesatnya perkembangan teknologi, para generasi muda di Indonesia belum bisa memaksimalkan teknologi secara baik. Di beberapa pihak, teknologi masih sering dimanfaatkan hanya untuk kesenangan dan hura-hura. Seharusnya perkembangan teknologi yang pesat ini, para generasi muda dapat memanfaatkannya  untuk berbagai hal yang positif terutama untuk pendidikan dan perekonomian.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Telekomunikasi dan Informasi (Menkominfo) Indonesia, Tifatul Sembiring, pada acara kuliah umum yang diadakan di Auditorium USU pada hari jumat (23/03). Dengan mengangkat tajuk ‘Peluang Sumut Menjadi Cyber Province’, kuliah umum hasil kerjasama DEPKOMINFO (Departemen Komunikasi dan Informasi) dengan Universitas Sumatera Utara ini berhasil menjaring 800 lebih mahasiswa dari berbagai universitas negeri maupun swasta di Medan.

Kuliah umum ini membahas tentang teknologi dan strategi apa yang dapat diaplikasikan ke masyarakat Sumut guna mendukung perkembangan teknologi informasi di Indonesia. Tifatul mengatakan, ada tiga strategi yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan suatu daerah, yaitu koridor ekonomi yang baik, perkembangan TI yang pesat, dan SDM yang dapat dimaksimalkan.

Indonesia sendiri untuk jumlah pengguna internet menempati  urutan ke-3 terbanyak di bawah China dan Amerika Serikat pada tahun 2011. Sehingga Depkominfo berusaha untuk mengembangkan  bisnis TI di Indonesia.  Rencananya Depkominfo akan membuat gebrakan baru, yaitu bekerja sama dengan PT.Telkom untuk membangun 300 sekolah dan 10.000 titik akses Wi-fi.

“Harapan saya untuk para mahasiswa adalah untuk dapat mengenal TI lebih dalam serta memaksimalkannya. Sehingga kita dapat mewujudkan program broadband ekonomi di Indonesia,” ungkap Tifatul.

Dilihat dari tingginya animo pengunjung mendatangi  Auditorium USU, dapat dikatakan bahwa generasi muda masih peduli dengan perkembangan teknologi informasi di Indonesia, khususnya Medan. “Perkembangan teknologi di Medan sepertinya sudah berjalan dengan baik. Namun masih banyak fasilitas yang terbengkalai dan rusak, disinilah peran pemerintah sangat dibutuhkan,” ujar Dina, seorang Mahasiswi Teknologi Informasi USU. [yi,em]

Leave a comment