Hits: 11
Pijar, Medan. Apakah anda merasa kualitas musik orang Indonesia tidak sebaik negara lain? Anda merasa musisi Indonesia belum pantas menembus pasar Internasional? Saya rasa anda harus berpikir ulang. Seorang lady rocker asal Indonesia sudah membuktikan bahwa persepsi anda salah. Dialah Anggun Cipta Sasmi, wanita kelahiran Jakarta ini terlihat mampu menjajarkan diri dengan musisi kelas dunia lainnya. Bukan hanya itu, secara tidak langsung Anggun juga telah memperkenalkan Indonesia ke mata dunia melalui musik.
Album bertajuk Dunia Aku yang Punya (1986), menjadi debut awal dan motivasi bagi Anggun untuk terus menghasilkan karya – karya terbaik. Wanita yang lahir pada 29 April 1975 ini berhasil merebut hati masyarakat Indonesia. Alunan suara beraliran rock nan seksi-nya terbukti ampuh menembus pasar nasional. Hal tersebut dikuatkan dengan kemunculan album – album berikutnya dengan beberapa lagu yang kemudian menjadi hits, seperti “Mimpi” dan “Tua – Tua Keladi”. Bahkan sampai saat ini, lagu – lagu tersebut masih setia menemani telinga para penikmat musik Indonesia.
Belum cukup puas dengan kesuksesannya di Indonesia, pada tahun 1994 Anggun melebarkan sayap dan terbang ke Eropa untuk mencoba peruntungannya. Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan mimpinya untuk menjadi penyanyi berkelas dunia. Walaupun tersendat di awal karir Internasional-nya, wanita berambut hitam-panjang ini tidak berputus asa. Keseriusan Anggun terbukti dengan meluncurkan album Internasional pertamanya, yang diberi judul Snow on the Sahara di 33 negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Album tersebut berhasil terjual lebih dari 1,5 juta keping di seluruh dunia dan meraih penghargaan Diamond Export Award.
Sukses di kancah Internasional pada album pertama, membuat Anggun semakin semangat untuk mengeluarkan karya – karya terbaiknya. Dalam penggarapan album Internasionalnya, Anggun juga menggandeng musisi – musisi dunia, seperti Erick Benzi, Jean-Pierre Taieb dan Pras Michel. Hingga sekarang, duta pangan PBB ini telah mengeluarkan lima buah album Internasional. Beberapa lagunya menjadi sangat sukses di beberapa negara diantaranya, Snow on the Sahara (1997), Still Reminds Me (2000) dan You and I (2012). Hal tersebut menghantarkannya menjadi salah satu penyanyi Asia tersukses di dunia.
Secara keseluruhan, wanita berkulit coklat ini telah menelurkan setidaknya empat belas buah album. Keempat belas album tersebut dibagi kedalam empat album berbahasa Indonesia, lima album Internasional dan lima album berbahasa Perancis. Di dalam album Indonesia, sangat tergambar jelas aliran rock kental di setiap lagu maupun penampilan Anggun. Namun, sejak meniti karier musiknya di dunia, Anggun merubah penampilan serta aliran musiknya menjadi pop etnik dan mencoba beberapa aliran musik yang lain.
Dengan mengantongi segudang karya dan penghargaan, baik dari Indonesia maupun dunia, sudah selayaknya kita bangga dengan Anggun. Walaupun telah berkewarganegaraan Perancis, Anggun tetap memakai Indonesia sebagai identitas nasionalnya, baik dari segi penampilan maupun sentuhan musiknya. Anggun mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga memiliki talenta luar biasa. Lebih dari itu, semangat dan kerja kerasnya menjadi cerminan dan inspirasi bagi wanita Indonesia lainnya untuk menjadi “Kartini” selanjutnya. [bp]