Namira Purba, seorang perempuan kelahiran 18 Februari 2000 ini merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Saat ini, ia berperan menjadi aktivis lingkungan yang sedang berfokus membangun desa daur ulang terbesar di dunia melalui Yayasan Sayap Proyek Indonesia.