Hits: 131

M. Kurniawan / Yoga Kashogi

Pijar,  Medan. Sobat PIJAR masih bingung menentukan tempat nongkrong yang asik dan berbeda? Mungkin tempat ini bisa dimasukkan dalam daftar tongkrongan anda di waktu luang. “Wong Rame” itulah nama dari kafe unik ini. Terletak di sekitar  jalan lintas Sumatera Kota Tanjung Morawa, yang berjarak lebih kurang 500 meter dari simpang Kayu Besar .

Tempat ini memiliki keunikan tersendiri yaitu lokasinya dekat dengan sungai dan adanya sebuah badan pesawat utuh yang sudah tidak digunakan lagi. Menurut penuturan Edi, salah seorang pegawai di tempat ini, Awi Paja Agung sang pemilik berkeinginan untuk menambah wawasan masyarakat setempat mengenai dunia penerbangan. Selain itu juga untuk membuat sebuah ikon Kota Tanjung Morawa, karena ini masih satu-satunya yang ada di Sumatera Utara.

Suasana kafe Wong Rame di jalan lintas Sumatera Tanjung Morawa | Foto : M. Kurniawan

Pesawat yang dipajang di tempat ini adalah jenis BOEING 737 seri 200 yang diperoleh dari Bandara Polonia dengan biaya sekitar Rp 1,9 miliar. Pesawat ini dipindahkan dengan cara dipotong menjadi 4 bagian yaitu kepala, badan, sayap dan buntut pesawat. Sementara turbin dan mesin pesawat tidak di izinkan untuk dibawa. Setelah itu, material tersebut diangkut menggunakan mobil trado yang disewa sang pemilik. Untuk proses perakitan rangka pesawat, pemilik menyewa mekanik yang dipercaya untuk merakit rangkaian pesawat. Keseluruhan proses ini memakan waktu selama 7 bulan. Kondisi di dalamnya masih bernuansa pesawat asli, seperti yang digunakan aktivitas penerbangan biasa. Ada beberapa perombakan di kokpit pesawat yang ditambahkan tempat untuk berkaraoke.

Harga tiket untuk memasuki pesawat ini tidak terlalu mahal. Cukup merogoh kocek sebesar Rp. 17.000 per-orang, anda sudah dapat menikmati suasana sekaligus mendapatkan satu cup mi instan yang bisa langsung diseduh. Karena lokasinya dekat pinggiran sungai, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan di sungai tersebut. Akhir pekan merupakan waktu yang paling banyak mendatangkan pengunjung. Wong Rame memang belum sepenuhnya selesai, tetapi masyarakat  Tanjung Morawa memberikan antusias yang cukup tinggi terhadap tempat ini.

Leave a comment