Hits: 72

Muhammad Fikri Haikal Saragih

Pijar, Medan. Pada Jumat (30/8/2024) lalu, telah diumumkan delegasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang akan melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 Universitas Airlangga (Unair). Kabar baiknya, Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil mengirimkan sebanyak sebelas tim, menjadikan USU masuk dalam sepuluh besar delegasi terbanyak yang melaju ke Pimnas.

Resikoma menjadi satu-satunya tim delegasi yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) dengan bidang PKM-VGK. Tim Resikoma mengangkat  judul “RESIKOMA: Mesin Pintar Fotovoltaik Gabungan antara Conveyor dengan Wastescan dalam Mentransformasikan Sampah menjadi Energi Listrik”. Diketuai oleh Elyana Anggriani Tarigan, tim ini beranggotakan Gilbert Jonathan, Gamaliel Lytoputra, dan Luis Armando.

Ide pengolahan sampah berangkat dari rasa keprihatinan Elyana dan Gamalie akan banyaknya sampah yang menumpuk di Paya Bakung. Resikoma pun mengembangkan ide ini menjadi rekayasa sosial tentang proses pengolahan sampah menjadi energi listrik secara bertahap. Franklin Asido Rossevelt selaku dosen pembimbing mengatakan, sampah menarik untuk diangkat, karena masih minim yang mengangkat isu ini.

Resikoma, Delegasi Tunggal dari FISIP yang Lolos Pimnas ke-37 Unair - www.mediapijar.com
Sampah yang menumpuk di Paya Bakung
(Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi Elyana Anggriani)

“Ada tiga masalah, yang pertama air, lalu sampah, dan persawahan. Jadi, saya melihat isu yang paling seksi adalah sampah. Akhirnya muncullah inovasi, dengan kami melakukan rekayasa sosial, tidak hanya 3R (reduce, reuse, recycle) aja, tetapi sampah berubah menjadi energi listrik melalui pengumpulan sampah menggunakan conveyor, terus dibagi lewat wastescan, lalu dihancurkan, dikeringkan, dan dibakar. Proses uap pembakaran akan diubah menjadi energi listrik,” jelas Franklin dalam wawancara.

Elyana menyampaikan peran pihak kampus yang sangat membantu timnya dalam persiapan melaju ke Pimnas.

“Peran USU sangat luar biasa, khususnya untuk tim Resikoma. Setiap fakultas ada yang namanya PKM Corner. Nah, PKM Corner bakal terus mantau setiap kegiatan tim. Ada juga PKM Center, yang menyediakan mentor untuk membimbing. Banyak disediakan fasilitas, mulai dari Zoom gratis, pemakaian ruangan, bebas mentoring dengan dosen perskema PKM, dilengkapi dalam proses presentasi termasuk earphone dan komputer. Disediakan juga dosen reviewer nasional buat melatih seluruh tim  untuk persentasi,” tegasnya.

Resikoma sedang dalam persiapan untuk berangkat ke Unair dalam waktu dekat. Franklin menjelaskam beberapa hal yang tengah dipersiapkan.

“Sampai saat ini saya selalu melatih mereka public speaking, bagaimana mereka berbicara serta bagaimana mereka menghafal. Persiapan yang kedua adalah pembuatan poster. Alhamdulillah poster sudah hampir 60% selesai. Ketiga adalah persiapan memperbaiki PPt, walaupun anak-anak ini tidak boleh membaca, tetapi konten dan konteks tidak boleh keluar dari PPt. Yang terakhir yang kita bawa adalah aksesoris. Waktu PKP2, ada topi yang kami buat. Kami juga masih merancang ,apa sih kostum yang menarik untuk dibawa,” ungkapnya.

(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)

Leave a comment