Hits: 21
Yulia Kezia Maharani
Di kursi empuk, dia menata berita
Di bawah langit ditemani derita
Sekejap melambai di tengah kerumunan
Seruput kopi mengisi langkahnya
Bersama sang waktu, ia menari-nari
Bersama sang angin, berbagi cerita sejati
Mendengar isu, menggali informasi
Jejaknya terukir, di antara kota yang terjaga
Dalam lirik harapan, dia menemukan nyanyian
Dalam syair keadilan, dia mencari warna
Tak pernah lupa panggilan kemanusiaan
Kabarkan kebenaran tanpa pamrih atau ketakutan
Tak ada kata jurnalis, namun kisah hidup terpahat jelas
Penerang dalam kegelapan, sang pahlawan