Hits: 60

Alya Ridzki Nazahwa

Pijar, Medan.  Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia menghambat aktivitas kehidupan, salah satunya termasuk proses pembelajaran. Memanfaatkan teknologi, menghadirkan aplikasi bimbingan belajar (bimbel) online, salah satunya Les-Online.

Les-Online merupakan berfokus pada bimbingan online yang mana sesuai dengan kondisi pandemi yang saat itu pernah berlangsung. Namun, pandemi Covid-19 yang telah berakhir, Les-Online meluncurkan produk terbaru, yakni Superles di mana menjadi bimbingan belajar tatap muka.

Superles by Les-Online mengadakan pembukaan perdananya di Jalan Sei Beras, Kecamatan Medan Baru. Hal itu menjadi langkah baru yang dilakukan oleh Les-Online dengan menghadirkan bimbingan tatap muka. Pembukaan ini pun berlangsung pada Sabtu, (11/02/2023).

Aplikasi Les-Online Perdana Luncurkan Bimbingan Luring Superles di Medan - www.mediapijar.com
Foto bersama Grand Opening Superles by Les-Online Jalan Sei Beras, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.
(Fotografer: Alya Ridzki Nazahwa)

Herbet, salah satu pendiri Les-Online turut hadir dalam acara tersebut. Les-Online terbentuk melalui projek sosial yang dilakukan oleh Herbet dan ketiga sahabatnya yang merupakan alumni ITB. Melalui projek tersebut, terlihat adanya ketidakmerataan dan ketimpangan dalam pendidikan Indonesia, dengan itu mereka ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk calon penerus bangsa.

Les-Online berawal dengan bimbingan dalam jaringan kini menghadirkan peran manusia dalam membimbing siswa lewat Superles.

“Kita butuh peran manusia dalam membimbing. Kita sudah menghadapi pandemi selama 2 tahun dan kita lihat kecenderungan menggunakan platform dalam jaringan. Saat masa transisi seperti ini, masyarakat akan memilih platform luar jaringan karena interaksi orang ke orang itu sangat penting,” ujarnya.

Bimbingan tatap muka Superles juga tidak terlepas dari pembaharuan teknologi. Superles menggunakan sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan dipadukan dengan sistem kecerdasan manusia. Namun, hal ini juga menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi oleh Superles. Menghadapi siswa yang memiliki beragam keinginan dan kemampuan menjadi tantangan yang harus dihadapi Superles. Hal ini juga menjadi faktor berkembangnya Superles by Les-Online tersebut.

“Di Superles pasti kita menemukan siswa yang memiliki keinginan yang berbeda dari kemampuannya. Sebelumnya, kita akan mengadakan placement test dulu dan ternyata hasilnya tidak sesuai dengan keinginannya. Namun, kita tidak akan menyerah dengan siswa tersebut dan harus bisa memfasilitasi anak seperti ini,” ujar Dian.

Superles memiliki harapan yang besar untuk anak dan pendidikan di Indonesia dengan memfasilitasi tambahan belajar selain pembelajaran di sekolah. Tidak terkecuali untuk tenaga pendidik yang mengajar di Superles yang dapat membantu perekonomian masyarakat Indonesia.

(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)

Leave a comment