Hits: 41

Salsabila Sagala / Sulisintia Harahap

Pijar, Medan. Dalam catatan sejarah, Hari Ibu Nasional diperingati setiap 22 Desember untuk menghargai perjuangan ibu yang sudah mengasihi kita sejak lahir. Peringatan Hari Ibu ini ditetapkan secara resmi oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, pada 16 Desember 1959.

Setiap ibu adalah sosok yang istimewa, termasuk juga ibu yang bekerja. Dia mampu membagi waktunya antara pekerjaan, anak, dan rumah tangganya. Namun, masih banyak dari masyarakat Indonesia menganggap bahwa ibu yang bekerja bukan sosok ibu yang seutuhnya. Mereka dianggap sebagai ibu yang tidak sayang akan anaknya karena merasa pekerjaan lebih penting. Padahal, setiap ibu memiliki perjuangannya sendiri dalam mengurus anak.

Maya Sari merupakan sosok yang menjalani kehidupannya sebagai ibu yang bekerja. Ia mengatakan bahwa menjadi ibu yang bekerja adalah hal yang sulit untuk dilakukan. “Pas anak-anak masih kecil, sangat sulit untuk melakukan keduanya. Saya sering menangis ketika harus melakukan pekerjaan, tetapi di satu sisi anak-anak saya menangis minta susu. Jadi saya sering menyusui anak sambil melakukan pekerjaan saya,” jelasnya.

Banyak hal dan situasi yang mengharuskan ibu-ibu di luar sana bekerja sembari mengurus anak. Perasaan bersalah sering kali menyelimuti hati mereka. Tetapi demi kebahagiaan anak-anaknya, para ibu yang bekerja menjadi lebih semangat untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

“Perasaan bersalah jelas ada, karena tidak bisa maksimal mengurus anak, kasihan juga lihat anak-anak. Tapi timbul juga rasa semangat bekerja demi anak-anak, gimana caranya agar mereka kelak bisa menjadi manusia yang berguna,” ucap Sari.

Sebagai anak yang sudah dirawat sedari dulu, Hari Ibu menjadi hari yang istimewa. Sebab melalui hari peringatan ini, anak bisa menyampaikan ucapan terima kasih sebagai salah satu bentuk perayaan di Hari Ibu. Ucapan rasa syukur atas segala perjuangannya mendidik dan merawat anak-anaknya tanpa mengenal lelah.

Hari ibu juga bisa menjadi kesempatan bagi anak untuk memperlakukan ibunya seperti ratu. Walau seharusnya setiap waktu bersama ibu, anak patut memperlakukannya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang.

Dengan memperingati Hari Ibu Nasional, Maya Sari mengungkapkan harapannya kepada ibu yang bekerja di luar sana untuk tetap memprioritaskan anak dibanding pekerjaan agar anak tetap merasakan kasih sayang yang sepenuhnya. Selamat Hari Ibu untuk para ibu Indonesia!

(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)

Leave a comment