Hits: 53
Naomi Adisty
Berotasi dalam revolusi
Bergelayut bumantara memikul sepi
yang dihujam meteor bak sendu tangis
Ada kalanya tawa luntur bersama lara
Ada saatnya obrolan yang akan berujung bungkam
Gelap dan kalut menyatu membentuk kelam
Nafsi sadar dan mulai belajar
Untuk mencoba berdiam memahami kesendirian.
Lalu gema kesunyian mulai memanggil
di sepanjang lorong kegelapan
Menyangsang sukma terbitkan nelangsa…
Dalam lorong gelap
tangan kecil ini menggoreskan kisah pilu berharap akhir riang
Keping demi keping memori berputar
seperti sebuah film tanpa suara
Kaki ini melangkah melintas lorong kalut
berharap secercah cahaya
Telah lebur sudah rintihan ini dalam kelam
Telah hilang raga melambung ke jumantara
Lantas, saatnya menjelajahi garis waktu yang telah diukir
Sembari menanti baskara menggantikan kelam
oleh datangnya benderang