Hits: 37

Jenni Sihombing

Kududuk termenung

Ditemankan hembusan angin nan sejuk

Dia seolah berpapasan dengan kulit putih ku

Begitu dingin rasanya…

Seolah-olah ia sedang marah

Dan memerintahkanku agar segera masuk ke dalam selimut saja

 

Dedaunan dari setiap ranting itu juga melambai padaku

Tapi lambaiannya rasanya kasar sekali

Berisik, sampai terdengar ke kulit-kulitku

 

Ombak yang bergulung-gulung itu juga sama saja

Mereka berlari seperti sedang bermain kejar-kejaran saja

Mengatakan siapa yang sampai lebih dulu ke darat

Dan berhasil menyuruhku masuk adalah pemenangnya

 

Ya, mereka semua ingin aku masuk ke dalam saja

Bertemankan selimut tebal dan juga si kelambu putih

 

Tapi tenang saja, masih ada dia yang selalu mendukungku

Kuaduk mereka agar bersatu si manis dan si pahit itu oleh air panas

Jadilah si hitam nan wangi dan menghangatkan

Terakhir kuseruputlah si hitam itu ke dalam mulutku

 

Nikmatnya….

Leave a comment