Hits: 527
Muhammad Afif Ramadhan / Shofiyana Fadhiilah
Pijar, Medan. Siapa yang tidak mengenal sepak bola? Sebagai salah satu olahraga yang memiliki peminat tertinggi di dunia, hampir seluruh orang di belahan dunia begitu menggemari cabang olahraga ini. Umumnya, sepak bola dimainkan dengan mata terbuka. Berbeda dari yang biasanya, saat ini sepak bola juga dapat dimainkan dengan mata tertutup, olahraga ini dikenal sebagai Blind Football.
Pada dasarnya, olahraga ini dimainkan layaknya permainan sepak bola. Namun, di dalam Blind football pemain harus menggunakan penutup mata ketika memainkannya. Latar belakang munculnya olahraga ini awalnya dirancang untuk orang-orang yang kurang dalam penglihatan atau tunanetra.
Olahraga ini juga memiliki asosiasi khusus yang menaunginya, yaitu International Blind Sport Association (IBSA) serta kejuaraan dunianya sendiri. Menurut IBSA, Blind football dulunya hanya permainan sepak bola yang biasa dimainkan oleh anak-anak sekolah khusus tunanetra. Sekarang, olahraga ini sudah dipertandingkan pada paralimpiade dan juga kejuaraan dunia.
Bagi beberapa orang yang masih merasa asing dengan olahraga Blind Football pasti akan mengira bahwa olahraga ini sedikit aneh juga sulit karena dimainkan dengan mata tertutup. Akan tetapi, inilah keistimewaan olahraga Blind Football, ia memiliki nilai tersendiri karena diperuntukkan bagi orang tunanetra yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan. Sehingga, di dalam olahraga ini para pemain harus memiliki kekuatan insting agar dapat menciptakan gol ke dalam gawang lawan.
Blind Football sendiri masih terdengar asing di Indonesia dan lebih berkembang di luar negeri. Dikutip dari beritabola.win, olahraga ini dipelopori oleh Brazil dan Spanyol. Di mana kedua negara tersebut telah memainkan olahraga ini sejak paruh pertama abad ke-20.
Bahkan, Brazil sendiri pernah memenangkan kompetisi internasional Blind Football yang diadakan tahun 1998. Jadi, tidak heran jika rakyat di negara tersebut tidak lagi asing dengan olahraga ini.
Namun, perlu diketahui juga bahwa di setiap olahraga tentunya memiliki peraturan-peraturan tersendiri dalam memainkannya. Jika dilihat lebih jelas, peraturan umum dalam Blind Football sangat mirip dengan olahraga futsal, tetapi ada beberapa peraturan yang sedikit berbeda. Olahraga ini dimainkan di atas lapangan futsal dengan ukuran lapangan 40M x 20M. Olahraga ini juga dimainkan dengan pemain yang berjumlah 5 orang.
Layaknya pertandingan sepak bola pada umumnya, di dalam Blind Football pertandingan dilakukan dalam 2 babak, di mana tiap babak dimainkan dalam waktu 20 menit. Kemudian ada beberapa peraturan yang berbeda dalam olahraga Blind Football, yakni dimainkan dengan jumlah 4 orang pemain tunanetra dan 1 orang pemain yaitu kiper yang diperbolehkan memiliki kualitas penglihatan yang baik.
Kemudian, di dalam olahraga ini 4 pemain tunanetra harus menutup mata dan untuk kiper sendiri tidak perlu mengenakan penutup mata. Selanjutnya, bola yang digunakan juga khusus yaitu dengan bola yang sudah dimodifikasi dengan diisi koin atau kelereng agar bola tersebut dapat mengeluarkan suara gemerincing.
Dalam pertandingan, para pemain juga harus mengatakan “Voy” dan “Go” dengan tujuan agar para pemain memberikan informasi mengenai posisi mereka kepada pemain lain. Dan terakhir, setiap tim harus memiliki pemandu yang bertugas di pinggir lapangan untuk mengontrol dan memberikan instruksi kepada pemainnya. Bagaimana Sobat Pijar, olahraga yang unik bukan?
(Redaktur Tulisan: Muhammad Farhan)