Hits: 33

Rizha Ananda

Pijar, Medan. Hari Pangan Sedunia tak hanya sekadar merayakan makanan yang kita nikmati, tetapi adanya peringatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh duniaakan pentingnya pangan yang baik bagi tubuh dan pola diet yang sehat. Selain itu, masalah kemiskinan dan kelaparan dunia juga menjadi fokus utama dari peringatan ini. Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2021 mengangkat tema Our Actions Are Our Future: Healthy Diets For A #ZeroHunger World.

Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization) menyorot ketersediaan makanan sehat yang harus bisa diakses oleh semua orang. Hal ini dirangkum dalam pola pangan sehat, yaitu makanan yang dikonsumsi harus memenuhi kebutuhan gizi individu. Maka dari itu, ketersediaan makanan yang cukup, aman, bergizi, dan beragam sangatlah penting agar dapat menjalani kehidupan yang aktif dan mengurangi risiko penyakit.

Dalam peringatan ini, perlu diingat bahwa kelaparan merupakan masalah besar di setiap negara. Selain itu, perlu disadari bahwa masih banyak orang yang menderita akibat rasa lapar. Kesadaran itulah yang harus ditingkatkan dalam diri agar dapat memerangi masalah ini.

“Bahkan sebelum COVID-19, ratusan juta orang di seluruh dunia menderita kelaparan dan jumlah itu meningkat pada tahun lalu menjadi 881 juta. Meskipun dunia memproduksi makanan yang cukup untuk memberi makan semua orang,  kami mencatat bahwa 14 persen makanan hilang dan 17 persen makanan terbuang,” terang Qu Dongyu, Direktur Organisasi Pangan Dunia seperti dikutip dari laman resminya, FAO, Jumat (15/10/21)

Selain masalah kelaparan yang menjadi fokus setiap negara, juga ada kombinasi dari pola makan tidak sehat yang telah menyebabkan angka obesitas melonjak. Pola makan yang tidak sehat merupakan faktor utama kematian akibat penyakit tidak menular, termasuk diabetes dan kanker tertentu. Tak hanya terjadi di negara maju, tetapi di negara-negara berkembang kelaparan dan obesitas sering terjadi secara bersamaan.

Diet yang sehat merupakan solusi yang terjangkau untuk mengurangi bentuk masalah obesitas.Namun, untuk melaksanakannya harus memiliki komitmen dan tindakan global yang lebih besar.Hari Pangan Sedunia ini sangat berperan dan diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah gizi yang ada di dunia.

Tak hanya itu, peringatan ini juga mengajarkan setiap orang untuk menjalani gaya hidup yang sederhana, mulai dari mengurangi sampah makanan, mengonsumsi makanan dengan secukupnya, serta mensyukuri makanan dengan tidak menyia-nyiakannya.

(Redaktur Tulisan: Rassya Priyandira)

Leave a comment