Hits: 26
Esra Natalia Margaretha
Pijar, Medan. Siklon Tropis Seroja yang terbentuk pada awal bulan April lalu telah mengakibatkan terjadinya bencana yang melanda Nusa Tenggara Timur dan sebagian daerah Nusa Tenggara Barat. Bencana banjir, longsor, dan angin kencang itu pun telah mengakibatkan kerusakan yang parah dan juga memakan banyak korban jiwa.
Sebagai bentuk empati, Pers Mahasiswa Pijar turut menggandeng Aksi Cepat Tanggap Sumatera Utara (ACT Sumut) untuk peduli terhadap korban bencana di NTT tersebut. ACT sendiri merupakan sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. ACT juga sudah sering melakukan aksi-aksi kemanusiaan dan sudah dipercaya oleh masyarakat. Maka dari itu Pers Mahasiswa Pijar memilih ACT Sumut untuk melakukan kolaborasi dalam aksi kemanusiaan ini. Bentuk aksi tersebut ialah membuka donasi untuk korban-korban yang terkena dampak dari bencana alam di NTT.
Aksi penggalangan dana tersebut sepenuhnya dilakukan secara daring mengingat Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19. Penggalangan dana ini mulai dilakukan dan dikampanyekan sejak Rabu (14/04) dan ditutup pada Selasa (27/04). Walaupun dilakukan secara daring, tidak menutup hati para donatur untuk tetap berdonasi dan mempercayakan Pers Mahasiswa Pijar dan ACT Sumut sebagai perantara dalam aksi kemanusiaan ini. Sehingga aksi galang dana yang dilakukan selama lebih kurang dua pekan ini berhasil mengumpulkan sebanyak Rp500.000,- dana yang terkumpul.
Dana yang berhasil dikumpulkan oleh Pers Mahasiswa Pijar, selanjutnya diserahkan kepada ACT Sumut yang kemudian pihak ACT Sumut akan menyalurkannya langsung kepada saudara-saudari kita yang ada di NTT. Diharapkan dana yang telah terkumpul tersebut dapat membantu dan meringankan beban para korban bencana.
Tidak hanya itu, diharapkan juga semoga seluruh masyarakat NTT dan juga NTB dapat lebih kuat dan dapat segera bangkit kembali bersama-sama. Sehingga kedepannya, kita dapat bersama-sama saling bahu-membahu dalam membangun kembali NTT dan NTB agar dapat kembali seperti semula.
(Editor: Erizki Maulida Lubis)