Hits: 81
Aisha Tania Sinantan Sikoko
Pijar, Medan. Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) berlangsung pada Senin (19/8) di lapangan parkir FEB USU. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari kedepan mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00 WIB. Setelah acara pembukaan yang begitu meriah, masing-masing mahasiswa langsung bergerak menuju fakultas masing-masing.
Adapun mahasiswa baru tahun ini berjumlah 911 orang, jumlah mahasiswa terbanyak terdapat pada Program Studi Akuntansi dengan 240 mahasiswa baru. Kegiatan PKKMB FEB USU tahun ini mengusung tema “Menjadi Pemimpi yang Akan Memimpin Kompetisi serta Kolaborasi dalam Dunia Industri Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital”
Hal ini mengingat bahwa mahasiswa baru diharapkan dapat mampu bersaing secara global dan tentunya di era revolusi industri 4.0 “Tema yang kita bawa ini menyangkut kepada ekonominya dan itu berkaitan dengan revolusi industri 4.0,” jelas Edelis David Mulana Ginting selaku Gubernur FEB USU.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, PKKMB FEB USU tahun ini mendukung gerakan pelestarian lingkungan untuk mengurangi sampah plastik dengan mewajibkan para mahasiswa baru untuk membawa botol minum isi ulang dan tidak membolehkan peserta membawa air mineral kemasan sekali pakai.
Dalam pembukaan kegiatan, Dekan, Wakil Dekan dan Dosen menyambut hangat kehadiran mahasiswa baru. “Selamat bagi kalian telah menjadi bagian dari civitas akademika USU. Semoga adik-adik sekalian dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Karena itu juga adalah merupakan bagian yang sangat penting dalam memajukan atau pun meningkatkan keunggulan dari universitas dan fakultasnya,” ucap Prof. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, S.E., MBA selaku Wakil Dekan III FEB USU.
Yohanes A.B.M, salah satu mahasiswa baru afirmasi asal Papua sangat bersyukur telah diterima di Program Studi Manajemen FEB USU. Ia berharap kelak menjadi seorang pengusaha di kota asalnya dan mampu membuka lapangan pekerjaan disana
“Saya berharap saudara-saudara saya yang ada di Papua agar jangan pernah putus asa tapi kita harus mengejar apa itu ilmu. Karena ilmu itu akan membawa kita ke depan lebih baik. Di Papua sana masih banyak kekosongan lahan, maka dari itu saya ingin jadi pengusaha dan membuka lapangan pekerjaan di sana,” ungkap mahasiwa yang pernah bersekolah di Malang, Jawa Tengah ini.
Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang.