Hits: 53
Christian Yosua / Erna Tinnaria
PIJAR, Medan. Alam terbuka seperti gunung dan hutan merupakan tempat yang tepat bagi para pecinta alam yang ingin melakukan mendaki. Olahraga mendaki merupakan kegiatan berjalan kaki di alam terbuka yang dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Mendaki sendiri lebih diketahui masyarakat umum dengan sebutan mendaki gunung.
Mendaki sering dikaitkan mempunyai pengertian yang sama dengan tracking, namun terdapat perbedaan yang cukup mencolok di antara kedua istilah ini dilihat dari tempat yang ingin dituju dan bentuk kegiatannya. Mendaki sendiri memiliki target lokasi dataran tinggi seperti gunung dan bukit dan biasanya dilakukan dengan mendaki sedangkan tracking memiliki target dataran rendah karena aktivitas yang dilakukan cenderung hanya berjalan kaki saja.
Mendaki di alam terbuka merupakan suatu kegiatan yang menarik dan memacu adrenalin bagi mereka yang belum pernah mencobanya. Mendaki tidak hanya sekadar mendaki dan menjelajahi alam saja tetapi ada sesuatu hikmah yang ingin diambil dalam setiap perjalanannya. Seperti mencoba untuk mencari tantangan-tantangan baru, kerjasama tim dan membentuk fisik yang kuat dan sehat. Di daerah Sumatera Utara sendiri banyak tempat yang cocok untuk melakukan mendaki dengan tantangan dan kesulitan yang berbeda-beda.
“Rekomendasi mendaki yang dekat-dekat disini ada jalur lima empat sibayak, ada jalur sibuatan, lalu ada juga jalur ketaruman,” ungkap Andre Purba selaku Ketua Umum UKM Kompas USU yang bergerak di bidang cinta alam dan lingkungan hidup.
Kegiatan mendaki ini sendiri memerlukan banyak persiapan sebelum dilakukan. Semua persiapan harus benar-benar matang. Mulai dari peralatan pendakian, pakaian yang sesuai dengan cuaca dan iklim di lokasi yang akan didaki, hingga makanan yang cukup selama melakukan mendaki. Butuh persiapan yang sangat panjang dan matang, mulai dari latihan fisik, estimasi waktu perjalanan, hingga pengetahuan geografis tentang tempat yang akan dijejaki.
Melaksanakan kegiatan pendakian di gunung bukan hanya soal mencapai puncaknya, namun ada makna di setiap prosesnya. Belajar dari alam terbuka merupakan pengetahuan gratis yang bisa kita dapatkan dengan melakukan pendakian menuju puncak gunung. Keindahan alam akan sangat terasa, kebesaran Tuhan akan semakin nyata dan perjuangan akan semakin bermakna dalam hidup kita dengan melakukan kegiatan ini di alam terbuka.
Dari bidang kesehatan, mendaki memiki banyak manfaat seperti menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi resiko terkena serangan jantung serta meningkatkan dan memelihara kesehatan mental. Dilansir dari bliblifriends, secara psikologis mendaki memiliki manfaat seperti menghilangkan stress dalam sekejap, meningkatkan kemampuan berfokus, meningkatkan kepercayaan diri, serta mendekatkan sesama manusia dengan adanya kebersamaan tim saat melakukan olahraga ini.
Namun olahraga ini ternyata bukanlah olahraga yang cukup mudah untuk dilakukan. Banyak kendala-kendala yang sering dihadapi saat melakukan olahraga ini seperti kesehatan tubuh yang mulai menurun, cuaca yang tiba-tiba berubah dan perlengkapan yang rusak saat dalam proses menuju puncak gunung. “Mendaki sendiri kendalanya tergantung ketinggian. Kalau ketinggiannya lebih daripada 3000 mdpl, penyakit seperti hiportemia dan kejang kejang perlu diperhatikan juga.kalo untuk penderita itu bisa lebih diperhatikanlah,” tambah Andre Purba.
Mendaki bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Namun dengan persiapan yang matang dan kondisi fisik yang baik akan memampukan sobat pijar menjadi seorang Pendaki. Persiapkan fisikmu, lampaui batasmu maka alam akan memihakmu.
Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang