Hits: 78

Star Munthe

Pijar, Medan. Talkshow Pilar dengan tema “Meracik Asa Dalam Aksara” sukses terlaksana pada jumat (22/2). Talkshow tersebut mengusung Agnes Davonar sebagai pemateri tunggal dan Muhammad Abdul Fattah sebagai moderator.

Acara ini adalah persembahan dari Divisi Pendidikan Dan Penalaran, Ikatan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (Imajinasi).

Putri Sitompul selaku ketua panitia mengatakan alasan bahwa dipilihnya Agnes Davonar sebagai pemateri ialah karena berkaitan dengan rekam jejak perempuan yang menulis buku Surat Kecil Untuk Tuhan tersebut.

“Karya kak Agnes itu udah lumayan banyak. Dan sebagian di antaranya sudah difilmkan. Dengan karyanya yang sudah difilmkan tersebut, kami ingin tahu (melalui Talkshow Pilar) tentang pengalamannya, hambatannya (dalam menulis), dan naik turun karir dia (Agnes Davonar) dalam dunia kepenulisan tersebut,” sebut Putri Sitompul.

Agnes Davonar bercerita bahwa dirinya memiliki persediaan 200 cerita pendek (17 di antaranya sudah menjadi novel dan 13 di antaranya sudah diangkat ke layar kaca).

Agnes Danovar menerima Sertifikat dari Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Ketua Panitia atas partisipasinya menjadi pemateri pada Talkshow Pilar di Aula FISIP USU. (22/2) (Fotografer: Star Munthe)
Agnes Davonar menerima Sertifikat dari Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Ketua Panitia atas partisipasinya menjadi pemateri pada Talkshow Pilar di Aula FISIP USU. (22/2)
(Fotografer: Star Munthe)

“Saya memulai semua ini dari cerita pendek di blog saya. Saya menulis novel karena usulan dari pembaca-pembaca saya agar salah satu cerpen saya dijadikan novel,” cerita Agnes Davonar kepada peserta.

Agnes Davonar juga disebut-sebut sebagai penulis indie pertama yang sukses. “Saya pada awalnya ditolak oleh banyak penerbit. Bahkan mereka juga tidak mengenal nama saya. Akhirnya saya menerbitkan buku saya secara indie (independen) dan sukses di pasaran. Lalu akhirnya saya menolak para penerbit yang pernah menolak karya saya untuk diterbitkan,” tambah Agnes Davonar.

Tapi tujuan setiap orang terhadap sebuah profesi tentu berbeda-beda. Bukan tujuan material, Agnes Davonar mengajak peserta untuk menulis dengan tujuan kebaikan. “Saya pernah menjadikan material sebagai tujuan dari menulis, dan saya gagal,” ungkap Agnes Davonar.

“Dengan pandangan yang positif dan selaku ketua panitia yang optimis, saya yakin acara ini sukses 100%,” ungkap Putri Sitompul saat ditanyai terkait pandangannya tentang Talkshow Pilar yang sudah digelar.

Kesuksesan itu juga turut tergambar oleh respon salah satu peserta yang hadir, “Menurut saya acara Pilar ini sangat luar biasa, karena mengusung tema tentang kepenulisan. Terlebih lagi pematerinya adalah seorang penulis yang sangat hebat dan materi yang dibawanya juga turut menjawab permasalahan-permasalahan dalam menulis,” ucap Hamli salah satu peserta.

Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang

Leave a comment