Hits: 12
“Menjadi seorang kreator video blog (vlog) tidak hanya semata-mata berbicara mengenai materialis, namun di samping itu kita dapat membangun brand image yang kita miliki” – Eka Dalanta.
Citra R Ginting
Pijar, Medan. Komunitas From Youth Imagination (FYI) Medan menyelenggarakan Lokakarya Footage Road to Live Matsuri bertemakan “Nge-vlog ga ribet, serius?” yang diselenggarakan di We Talk A Lot (lantai 2) Komp. Tasbih 2 Medan pada Minggu (11/11).
Lokakarya ini di mulai pada pukul 14.30 WIB. Lalu penyampaian materi oleh kedua pemateri yakni Eka Dalanta dan Andi Gultom. Eka Dalanta dan Andi Gultom merupakan penulis, fotografer serta editor di situs online Kemanaaja.com.
Eka Dalanta dalam menyampaikan materinya menjelaskan beberapa langkah yang perlu dilakukan sebelum terjun ke dunia Vlog. Beberapa langkah untuk membuat konten Video Blog ala Eka Dalanta yang pertama adalah Historis, adanya cerita yang ingin disampaikan kepada khalayak. Kemudian adanya Perencanaan dalam membuat sebuah konten video blog, setelah menemukan perencanaan yang pas untuk konten Vlog yang hendak dibuat, harus adanya tema khusus spesifik yang akan diangkat untuk topik konten Vlog tersebut, serta menentukan sasaran audiens yang ingin dituju.
Berikutnya adalah pengemasan, setelah menemukan historis, kemudian membuat perencanaan dan menentukan sasaran audiens, pengemasan juga sangat penting, bagaimana cara kita mengemas video yang telah dibuat juga dapat menjadi nilai jual maupun sebagai daya tarik khalayak untuk menonton Vlog yang telah dibuat.
Setelah Eka Dalanta selesai menyampaikan materi, kemudian dilanjutkan oleh pemateri kedua yakni Andi Gultom, Andi Gultom menyampaikan beberapa tips mudah untuk mengedit Vlog ketika sedang berada di luar rumah, tanpa harus ribet membawa laptop kemana-mana, Andi Gultom memberikan tips mudah mengedit video di ponsel dengan menggunakan aplikasi yang siap diunduh di Playstore maupun Appstore.
Acara Footage Road to Live Matsuri yang diselenggarakan oleh FYI Medan merupakan acara sebelum menuju acara puncak Live Matsuri yang di akan diselenggarakan pada bulan Desember 2018 oleh Datsun.
Tujuan diselenggarakan acara Footage Road to Live Matsuri adalah FYI ingin mengajak anak-anak muda khususnya anak muda yang berada di Medan untuk mengembangkan potensinya sebagai anak muda Medan, agar terjun ke dunia Industri Kreatif.
“Sebenarnya kita ingin mengajak teman-teman yang sekarang ini menggunakan gawai untuk bisa mendokumentasikan kota Medan secara maksmial, untuk itu kami membuat lokakarya dengan turut mengundang Eka Dalanta dan Andi Gultom sebagai pematerinya, yang mana mereka dapat mengajak peserta bahwa membuat Vlog itu tidak ribet namun tetap bisa serius,” ungkap Dani Kusuma selaku perwakilan dari From Youth Imagination.
Dani Kusuma juga berharap agar anak-anak muda saat ini tidak mudah berhenti bergerak dalam menciptakan ide dan karya yang baru, karena saat ini di Medan sendiri banyak hal-hal yang berpotensi untuk diangkat menjadi sebuah Vlog.
Setelah lokakarya selesai, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi oleh Galih Herlambang yang merupakan pendiri dari GLSK Project. Pada sesi diskusi ini peserta diberikan kesempatan untuk mendiskusikan apa yang telah mereka dapatkan di lokakarya. Kemudian berdiskusi mengenai produk atau konten apa yang akan mereka buat atau yang telah dibuat oleh peserta.
Tiwi yang merupakan peserta lokakarya Footage sangat antusias karena diadakannya lokakarya yang bermanfaat di Medan. “Saya sih berharap akan adanya banyak lokakarya mengenai videografi di Medan ini, sebagai wadah untuk menciptakan kreativitas anak-anak muda saat ini,” tutur Tiwi di akhir wawancara.
(Redaktur Tulisan: Intan Sari)