Hits: 1

Muhammad Hidayat

UKMI As-Siyasah FISIP USU sukses melaksanakan ‘Kajian Kontemporer’ yang bertemakan “Kritisi tanpa solusi, kritisi tanpa kontribusi, kritisi tanpa realisasi bagai mimpi dalam puisi” pada Jum’at, (04/05) di Ruang Sidang FISIP USU.

Acara ini menghadirkan Wakil Wali Kota Binjai, Timbas Tarigan S.E sebagai pembicaranya. Selain itu adapula Drs. Lina Sudarwati, M.Si yang merupakan Dosen Sosiologi FISIP USU serta Wakil Presiden Mahasiswa USU, Hendra Boang Manalu.

Kritik dan Mahasiswa selalu memiliki benang merah yang terkandung di dalamnya. Peran pemuda terhadap pembangunan negeri ini tidak bisa dilepaskan.

Para pemuda selalu identik dengan pergerakan-pergerakan yang menuntut adanya perubahan di negeri ini. Sumpah Pemuda, Peristiwa Rengasdengklok, hingga terbentuknya Perhimpunan Indonesia merupakan beberapa bentuk kejadian yang akan selalu dikenang dan tercatat di buku sejarah yang kita pelajari.

Ada juga tentang gejolak hingga mengakibatkan meninggalnya Arif Rahman Hakim, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa menuntut Tritura atas pemerintahan Orde Lama di bawah Presiden Soekarno pada tanggal 24 Februari 1966. Kemudian Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998, saat peristiwa penembakan terhadap mahasiswa terjadi tatkala mahasiswa menuntut Soeharto untuk turun dari jabatannya.

Hal itulah yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Binjai, Timbas Tarigan. “Posisi mahasiswa saat ini adalah posisi paling aman dan paling nyaman. Itulah mengapa, mahasiswa harus terlibat dalam berbagai kegiatan. Baik itu kegiatan yang mendukung, ataupun mengkritik hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat di era sekarang ini,” tuturnya.

Senada dengan Wakil Wali Kota Binjai, Putra Anshori Ritonga yang menjabat sebagai Ketua UKMI As Siyasah FISIP USU mengungkapkan, bahwa saat ini peran mahasiswa bersama masyarakat sangat erat kaitannya. “Acara ini kami persembahkan untuk mahasiswa itu sendiri. Sebagai agenda wajibnya UKMI, acara ini juga sebagai  peringatan dari Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional, yang berlangsung pada 1 Mei dan 2 Mei lalu. Ini juga sebagai bukti bahwa UKMI akan selalu berkontribusi bersama dengan mahasiswa,” tutupnya.

 

(Redaktur Tulisan: Viona Matullessya)

Leave a comment