Hits: 34

Annisa Rahmi

Pijar, Medan. Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengarnya untuk mempercayai sesuatu. Padahal sang pembuat berita palsu tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin banyak para pengguna media sosial yang dapat menyebarkan berita bohong dan menebar kebencian.

Lembaga Pers Mahasiswa Teropong Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyelenggarakan acara Semarak Teropong 2017 yang bertajuk Seminar Nasional, Jumat (08/12). Acara ini dimulai pukul 13.30 WIB di Auditorium A UMSU. Acara yang dilakukan selama dua hari tersebut diisi dengan berbagai lomba dan Talkshow yang bertemakan “Perangi Budaya Hoax di Dunia Komersil”. Acara ini dihadiri dua pemateri yang terpercaya di bidangnya, yakni Taufik Imansyah dan Lianita Ruchayat yang merupakan News Anchor  Redaksi Trans 7 yang telah lama berkecimpung di dunia media elektronik dan media siar.

Acara ini merupakan bagian dari program kerja dari Divisi Perusahan Teropong UMSU. Adapun rangkaian acaranya, yakni pembukaan oleh para MC dengan menyapa para peserta, hiburan dari band akustik, dan pemberian selempang ulos kepada para pemateri. Kemudian para pemateri menyampaikan materi dan dilanjutkan sesi tanya jawab peserta dengan pemateri.

Kegiatan ini diperuntukkan kepada pelajar, mahasiswa/i, serta umum yang terlibat dalam penggunaan media sosial. Seminar nasional ini dilakukan setiap dua tahun sekali dengan tema yang berbeda-beda.

Para penyelengara memilki alasan tersendiri dalam pemilihan tema acara.“Karena mengangkat tema besarnya adalah informasi di Balai Industri, jadi itu masih berkaitan dengan tema seminar perangi budaya hoax. Karena jika kita melihat informasi di zaman sekarang itu menjadi komoditi utama. Kalau di zaman era 90-an itu adalah industrial. Informasi yang tidak benar itulah diperjualbelikan yang disebut hoax,” kata Mutia selaku Ketua Panitia Acara.

Peserta yang mengikuti acara ini dari berbagai jurusan dan universitas di Kota Medan. Antusias dari peserta juga terlihat dengan menyampaikan beberapa pendapat tentang acara.“Acaranya sangat bagus, terkadang masyarakat sekarang menelan informasi bulat-bulat tanpa mereka tau itu hoax atau bener nyata adanya. Dengan adanya acara ini kita lebih waspada dengan adanya berita hoax yang tersedia di social media,” ujar  Ria, mahasiswi Fisip UMSU.

Antusiasme para peserta seminar di acara Semarak Teropong 2017 (8/12). (Fotografer: Mhd Rifai)
Antusiasme para peserta seminar di acara Semarak Teropong 2017 (8/12).
(Fotografer: Mhd Rifai)

Berbagai harapan juga datang dari peserta untuk acara ini. “Semoga dengan adanya acara seminar ini para masyarakat di manapun khususnya di sosmed, jauh berhati-hati dalam mencerna suatu berita. Harus cari tahu lebih dulu, jangan berfokus pada satu berita aja. Coba cari tahu perihal berita yang sama, lalu bandingkan,” tambah Ria.

“Harapanya untuk para mahasiswa harus lebih cerdas lagi, tidak sembarangan dalam menerima informasi, harus cek kembali informasi yang didapat. Semoga dengan adanya kegiatan ini para peserta dapat menyerap ilmunya semaksimal mungkin, dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Mutia.

Di bagian akhir acara, penyelenggara memberikan plakat sebagai kenang-kenangan kepada para pemateri. Kemudian diakhiri dengan foto bersama para peserta dengan pemateri.

(Redaktur Tulisan: Maya Andani)

 

Leave a comment