Hits: 3
Frans Dicky Naibaho / Viona Matullessya
PIJAR, Medan. Sabtu (16/12) Mahapala Multimedia berhasil melaksanakan Medan NEM Meetup di Kafe Nongkrong. Bertemakan ‘Blockchain NEM untuk Dunia’, pertemuan ini membagikan informasi seputar Mata Uang Virtual (MUV).
NEM Foundation merupakan suatu yayasan yang berbasis di Singapura dan bergerak di bidang pengembangan teknologi Blockchain. Memiliki MUV dengan nama NEM yang menempati posisi 10 terbesar di dunia saat ini.
Diskusi mengenai NEM diawali dengan pemberian edukasi tentang blockchain dan bitcoin oleh Muhammad Yafi selaku pembicara. Blockchain merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Melanjutkan penjelasan bahwa blockchain dapat membantu transaksi di internet tanpa melalui layanan perbankan membuat para peserta semakin tertarik.
Mata uang virtual ini memang belum di akui negara sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya tidak salah jika masyarakat membeli dan menjual bitcoin melalui rupiah. Pada kenyataannya, nilai harga bitcoin ditentukan melalui jumlah permintaan dan penawaran yang terjadi sehingga nilai MUV dapat berubah-ubah setiap saat.
“Meskipun demikian, sangat tidak mungkin terjadi inflasi pada bitcoin karena jumlah yang beredar sudah ditentukan dengan batas maksimal 21.000.000 mata uang bitcoin di seluruh dunia,” jelas CEO Mahapala Multimedia, Vinsensius Sitepu.
Setelah memberikan berbagai edukasi kepada peserta Medan NEM Meetup, Muhammad Yafi melanjutkan kegiatan dengan melakukan demo penggunaan fitur yang ada pada NEM Foundation.
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki sasaran tersendiri, yaitu perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, institusi pendidikan atau universitas serta pemerintah. Hal ini dimaksudkan agar seluruh generasi mengetahui bahwa begitu banyak manfaat dan kemudahan yang dapat diterima dengan mata uang virtual ini.
“Saya sih berharap agar orang-orang lebih tau mengenai blockchain dan bitcoin, juga mulai membuat ini sebagai sarana mereka melakukan transaksi,” ungkap Muhammad Yafi, pembicara Medan NEM Meetup yang merupakan Business Development NEM Foundation.
Apakah di masa mendatang MUV akan di akui sebagai alat pembayaran yang sah? Kita nantikan saja.
(Redaktur Tulisan: Nadia Lumongga Nasution)