Hits: 1
Laura Arya Wienanta
Pijar, Medan. Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-65, Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan sidang terbuka di Gedung Auditorium Kampus USU pada Rabu (27/09). Acara ini dihadiri oleh Dr. Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si., Gubernur Sumatera Utara dan Drs. Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia. Teten Masduki membawakan orasi ilmiah dengan tema “Memperkuat Kelembagaan Universitas untuk Mendukung Politik Negara dalam Mempertegas Kearifan Lokal di Indonesia.”
Acara ini dibuka oleh pidato Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum., Rektor USU. Baginya, Peringatan Dies Natalis merupakan momentum yang baik bagi USU untuk melakukan refleksi dan evaluasi diri dari apa yang telah dilakukan dan pencapaian apa yang telah diraih. Serta wujud syukur dan gerak guna melakukan penyempurnaan di masa mendatang.
“Kita perlu mengenang kembali masa awal berdirinya USU yang kita banggakan ini. USU didirikan pada tanggal 20 Agustus 1952 lalu. Atas dukungan segala pihak, USU yang dulunya di bawah naungan Yayasan Universitet Sumatera Utara diresmikan oleh Presiden Soekarno menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-7 di Indonesia pada 20 November 1957. USU kemudian berubah status menjadi PTN-Badan Hukum di tahun 2014. Hal itu bermakna pada pemberian otonomi yang lebih luas, fleksibilitas, dan kemandirian yang lebih besar sehingga USU dapat berkembang menjadi Universitas yang lebih unggul,” kata Runtung dalam pidatonya.
T.Erry Nuradi juga mengucapkan selamat kepada segenap Civitas Akademika USU dengan harapan, doa, dan upaya yang mengiringi perjalanan untuk sesantiasa mengukuhkan diri, mengukir tajam prestasi dan nama di Indonesia.
“Saya percaya, bahwa USU akan terus memberikan kontribusinya dalam menunjang keberhasilan pembangunan terutama dalam bidang keilmuan yang tercantum dalam visi USU, yaitu menjadi perguruan tinggi yang mempunyai keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing di tataran dunia global,” ucap Gubernur Sumatera Utara dalam kata sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Drs. Teten Masduki yang menyampaikan bahwa peran penting lembaga pendidikan tinggi tidak berhenti pada pertumbuhan kultur demokrasi. Perguruan tinggi juga menjadi tumpuan dalam menumbuhkan daya saing dan agenda pembangunan bangsa. PTN USU berperan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung pembangunan yang harus ditingkatkan.
“Mahasiswa USU harus menjadi agen–agen intelektual yang memahami persoalan masyarakat Indonesia. Jangan menetap di Menara gading dan berada jauh dari realitas sosial. Mahasiswa menjadi tugas mulia untuk menjadi aktif dan menjadi agen perubahan dalam menyelesikan permasalahan di masyarakat,” jelas Teten.
Teten menambahkan, pemerintah memiliki harapan yang besar kepada anak USU untuk dapat menjadi mitra dalam mensukseskan program prioritas di Sumatera Utara. Ia juga berharap USU dapat bertransformasi secara sukses menjadi universitas berkelas dunia melalui kualitas riset, tingkat serapan alumni, keberagaman murid dan fakultas, serta kualitas pendidik.