Hits: 4

Tesayunidia Tebe

Pijar, Medan. Minggu (28/05), AIESEC USU mengadakan Global Village 1.0 untuk pertama kalinya di Medan. Acara yang bertemakan Fun dan Enjoy ini diselenggarakan di Mall Focal Point dengan kegiatan pertukaran budaya antar dunia yang dihadiri oleh masyarakat umum mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

Acara yang berlangsung dari pukul 16.00-21.00 WIB ini menghadirkan exchange participant dari beberapa negara seperti Jerman, India, Ukrain, China, Brazil dan Kanada. Dengan melakukan volunteer di Medan selama 6 minggu, selain mengajar anak-anak mereka juga memperkenalkan budaya masing-masing di Medan seperti makanan khas, baju adat dan tari-tarian atau roll dance.

Menurut ketua panitia AIESEC Global Village, Naomi Teresia “Acara ini kami adakan untuk menjalin kedamaian antar dunia dengan mengusung tema yang Fun dan gak terlalu formal, jadi kita bisa kunjungi boothnya, bisa tanya-tanya tentang negara mereka bahkan tentang scholarship juga,” ujarnya. Acara ini dibuka oleh tari tor-tor khas Sumatera Utara dan perkenalan exchange participant dari beberapa negara.

Persembahan tari Tor-Tor dalam pembukaan acara Global Village 1.0 yang diselenggarakan oleh AIESEC di Mall Focal Point Medan. (Minggu, 28/5) (Fotografer : Putri Arum Marzura)
Persembahan tari Tor-Tor dalam pembukaan acara Global Village 1.0 yang diselenggarakan oleh AIESEC di Mall Focal Point Medan. (Minggu, 28/5)
(Fotografer : Putri Arum Marzura)

Acara ini tidak hanya berlangsung hari ini saja, tetapi akan kembali dilaksanakan seiring datangnya exchange participant dari luar negeri. Kegiatan ini dibagi menjadi dua musim, yaitu Summer dan Winter. Volunteer kali ini pun diadakan pada musim Summer. Sehingga sampai pada bulan Juli mendatang pun exchange participant akan terus berdatangan ke Indonesia khususnya Medan.

Walaupun ini pertama kalinya AIESEC USU menyelanggarakan Global Village, para exchange participant sangat bersemangat mengikuti rangkaian acara. Pengunjung pun merasa senang karena dapat mengetahui budaya negara luar dan bisa berinteraksi langsung dengan exchange participant tersebut.

Dengan mengusung konsep budaya, para panitia dari AIESEC USU pun memakai baju daerah dari seluruh Indonesia seperti Karo, Batak, Bali hingga Jawa. Para Exchange participant sangat antusias dengan budaya yang ada di Indonesia sehingga mereka memilih Indonesia sebagai tujuan Exchange mereka.

Adapun harapan Naomi Teresia dari acara Global Village adalah untuk menjalin silaturahmi dan hubungan baik antar negara yang ada di dunia karena AIESEC sendiri adalah organisasi kepemudaan yang telah bekerja sama dengan PBB. Naomi berahap acara ini dapat menambah wawasan kita terhadap budaya-budaya asing dan untuk AIESEC USU agar tetap menyelenggarakan acara Global Village pada bulan-bulan berikutnya.

Redaktur Tulisan : Novita Arum

Leave a comment