Hits: 24
Puspita Oktarinanda Azmi
Senjaku…
Langkah itu berdecik
Tepisan angin mendesakku pergi
Kaki berpijak dalam,
Raga memaksaku melangkah
mengikuti angin
Senjaku…
Telepon genggam seakan berdering
Tak ada getaran memanggil
Senjaku…
Setumpuk harapan kosong
Ditelan masuk melewati kerongkongan
Tanpa tersisa bentuk yang semu
Senjaku…
Ku mulai jernih berfikir
Mereparasi ulang otakku
Penuh bekas yang tak ada wujud dan makna